ANGKASAREVIEW.COM – Jet tempur ringan supersonik multiperan buatan India, HAL Tejas, diberitakan akan tampil perdana dalam penyelenggaraan Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2019 di Malaysia pada 26-30 Maret mendatang.
Selain penempur kursi tunggal, India akan menyertakan pula varian latih kursi tandem Tejas untuk menarik minat pembeli dari luar negeri. Malaysia merupakan salah satu negara potensial untuk membeli penempur bersayap delta ini.
Sumber di industri pesawat Hindustan Aeronautic Ltd (HAL) seperti dikutip Deccan Chronicle (30/1) menyatakan, pilot tempur Angkatan Udara India (IAF) akan menerbangkan penempur Tejas dan versi latihnya ke Malaysia. Mereka akan terbang dari Sulur Air Force Station di Tamil Nadu tempat Skadron 45 “Flying Daggers” bermarkas.
Sementara itu, sumber dari Angkatan Udara Malaysia (RMAF) menyatakan, Kuala Lumpur akan mengkaji Tejas. Sebelumnya Malaysia telah meninjau jet tempur JF-17 Thunder yang dibuat bersama oleh China dan Pakistan. Delegasi Malaysia melihat langsung JF-17 di Pakistan.
Untuk Tejas disebutkan, Menteri Pertahanan Malaysia akan mencoba terbang backseat di pesawat varian latih dalam penyelenggaraan LIMA 2019.
India membangun jet tempur mesin tunggal Tejas untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara dan Angkatan Laut India (IN) melalui program Light Combat Aircraft (LCA) sejak 1980. Di IAF, Tejas akan menggantikan peran jet tempur gaek MiG-21.
Tejas yang berarti kecerahan/ketajaman, terbang perdana pada 4 Januari 2001 dan mulai digunakan IAF pada 2015. Saat ini sedikitnya 15 Tejas telah beroperasi penuh di jajaran IAF.
Roni Sontani