ANGKASAREVIEW.COM – Berbeda dengan pesawat lainnya, jet tempur siluman F-35 Lightning II yang dilengkapi beragam instrumen serba canggih butuh penanganan khusus. Hal ini termasuk prosedur bagaimana cara memulihkan F-35 saat mengalami masalah di darat seperti kerusakan atau bahkan ketika pesawat ini jatuh.
Belum lama, tim teknisi dari Skadron Pemeliharaan ke-412 Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) bersama dengan para teknisi dari Lockheed Martin (pabrik pembuat F-35) melaksanakan latihan prosedur penanganan F-35 di Edwards Air Force Base.
Disimulasikan, F-35 mengalami kecelakaan ringan, kecelakaan sedang, hingga kecelakaan berat.
Para personel gabungan pun langsung melakukan penanganan secara profesional, melalui prosedur crash, damage, disabled aircraft recovery (CDDAR).
Dikutip dari laman Edwards AFB, simulasi penanganan F-35 yang mengalami kerusakan semuanya menggunakan perangkat khusus, termasuk crane yang dinamai “belly bands”.
Alat ini dapat mengangkat badan F-35 dengan mudah, sehingga penanganan terhadap F-35 yang bermasalah pun bisa dilakukan secepatnya.
Kenji Thuloweit/USAF Latihan simulasi penanganan F-35 yang mengalami kerusakan atau kecelakaan dirasa sangat penting karena semua F-35 yang dimiliki oleh militer AS statusnya kini sudah siap operasional.
Apalagi pada 26 Januari hingga 15 Februari ini jet-jet tempur F-35A dilibatkan lagi dalam latihan terbang tempur tahunan, yakni Red Flag yang berlangsung di Nellis Air Force Base, Nevada.
USAF menurunkan jet-jet tempur F-35 yang berasal dari Wing Tempur ke-388 dan ke-419. Latihan yang digelar USAF ini juga melibatkan satuan-satuan lain dari USMC, US Navy, US Army dan lainnya. Lebih dari 80 pesawat berlaga dalam ajang ini.
A Winardi
editor: ron