ANGKASAREVIEW.COM – Sebuah video berdurasi setengah menit yang diambil oleh personel militer pangkalan udara memperlihatkan detik-detik jatuhnya pesawat pembom supersonik dan penyerang jarak jauh Tupolev Tu-22M3 milik Angkatan Udara Rusia di Olenya (Olenegorsk) Air Base, Wilayah Murmansk, Rusia pada 22 Januari lalu.
Dalam kondisi visibilitas yang sangat rendah akibat terjadi badai salju, Tu-22M3 meluncur cepat saat akan mendarat. Tampaknya, pesawat berupaya melakukan pendaratan yang kasar (positive landing) untuk mengurangi efek landasan licin akibat salju.
Namun apa yang terjadi, pesawat malah memantul ke atas dan pada saat akan menjejak landasan lagi hidung pesawat terlebih dahulu membabat landasan.
Akibatnya, hanya dalam hitungan dua detik saja, hidung dan badan pesawat patah dan terpental. Bersamaan dengan patahnya dua bagian tersebut, bola api pun langsung menyembur ke udara.
Video rekaman ini beredar di jejaring online dan kemudian diunggah ulang oleh laman Russia Today dan Sputniknews.
Akibat musibah tersebut, tiga dari empat awak pesawat di dalam Tu-22M3 meninggal dunia. Sementara satu orang yaitu komandan, secara mengejutkan selamat dan dilarikan ke rumah sakit.
Musibah terjadi saat Tu-22M3 yang sudah berusia 33 tahun usai melaksanakan latihan rutin. Dari sisi perawatan, Kemhan Rusia menyatakan bahwa Tu-22M3 ini telah menjalani perawatan besar (overhaul) di tahun 2012.
Ditambahkan, Tu-22M3 saat itu sedang tidak membawa persenjataan.
Roni Sontani