ANGKASAREVIEW.COM – Upaya pengembangan kendaraan tempur (ranpur) secara mandiri di Tanah Air sudah muncul sebelum Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad (Persero) terbentuk. Adalah Bengkel Pusat Pemeliharaan Direktorat Peralatan Angkatan Darat (Bengpuspal Ditpalad) yang punya gawe.
Dari bengkel yang satu lokasi dengan pabrik Pindad di kawasan Kiara Condong, Bandung inilah lahir ranpur lapis baja berpenggerak 4X4 untuk angkut pasukan (APC). Kendaraan pertama garapan tangan terampil para mekanik Bengpuspalad ini mulai berwujud pada 1987.
Sobat AR, masa itu dua desain yang berbeda sekaligus dibuat. Ranpur pertama, menggunakan basis truk Acmat TPK 4.20 buatan Perancis. Ranpur ini dinami “A.Yani” singkatan dari Acmat-Yani. Secara tampilan A.Yani menyerupai rancang bangun ranpur Acmat TPK 4.20 VBL. Penggeraknya adalah mesin diesel berdaya 105 hp buatan Parkin, Perancis.
Ranpur kedua, menggunakan basis truk Unimog buatan Jerman yang dinamai “U.Yani” singkatan dari Unimog-Yani. Desainnya terinspirasi ranpur UR-416 buatan Thyssen Henschel dari Jerman yang juga menggunakan basis truk Unimog. Kendaraan ini ditenagai mesin diesel Daimler-Benz OM352 berdaya 120 hp.
Mengenai kapasitas muatnya, ranpur A.Yani dapat menampung delapan prajurit bersenjata lengkap termasuk komandan dan pengemudi. Sedangkan ranpur U.Yani bermuatan sedikit lebih banyak yakni untuk 10 prajurit.
Tingkat perlindungan balistik ranpur A.Yani dan U.Yani setara dengan STANAG 4569level 1. Artinya, awak kendaraan terlindung secara aman dari gempuran peluru senapan serbu kaliber 5,56 atau 7,62 mm.
Sebagai alat bela diri dalam pertempuran, ranpur A.Yani dan U.Yani dipasangi kubah senjata berawak tunggal yang dibekali senapan mesin kaliber 12,7 mm. Tersedia juga delapan lubang tembak dari dalam kabin pada ranpur A.Yani dan 10 lubang tembak untuk U.Yani.
Sobat AR, tak banyak memang jumlah unit yang dibangun. Hingga 1989 hanya empat unit yang dibuat, masing-masing versi A.Yani dan U.Yani dua unit. Namun yang cukup membanggakan, ranpur pertama buatan Indonesia ini telah battle proven alias teruji perang. Keduanya diturunkan pada palagan Timor Timur (kini Timor Leste).
Dari empat ranpur yang berhasil dibangun, satu di antaranya yakni versi A.Yani kini masih terawat dengan baik dan disimpan di Bengpuspal Ditpalad, Bandung.
Kendaraan ini pernah ditampilkan untuk umum pada Oktober 2013. Diboyong langsung ke Pameran Peralatan Perang TNI AD di Monas, Jakrta Pusat dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-68.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron
Bismillah mantap produk panser ini diproduksi masal saja oleh pindad
ini produk 1987 tipe U yani mantap tuh
trnyata lebih keren dripada anoa vab v-150 dan saracen
knp gk dilanjut
buat 700 unit kek
benet2 negeri ini gk bs maju..krn tdk mau produk banyak