ANGKASAREVIEW.COM – China tengah mengembangkan pesawat tanpa awak atau drone jenis helikopter terbesar di dunia dengan bobot terbang maksimal (MTOW) 15 ton. Proyek pengembangan drone heli raksasa ini dikerjakan oleh perusahaan Zhonghangzhi Science & Technology Co. Ltd (ZHZ). Demikian seperti dikutip dari lama zhsswj.gov.cn.
Sobat AR, mock-up skala penuh drone yang dinamai TD10 tersebut ditampilkan pertama kali di hadapan publik dalam pameran kedirgantaraan Airshow China di Bandara Zhuhai pada November 2018.
ZHZ merancang drone TD10 dengan konsep desain modular. Drone ini dapat dikembangkan untuk beragam misi. Baik untuk kebutuhan militer maupun sipil terutama untuk angkutan logistik.
TD10 mampu menampung muatan hingga lima ton. Keunggulan lain yang ditawarkan, adalah mampu beroperasi dari dataran tinggi.
Selain sebagai wahana transportasi barang, TD10 dapat digunakan untuk peran pencarian & penyelamatan (SAR), misi kemanusiaan seperti penanganan korban bencana alam, maupun sebagai wahana pemadam kebakaran dari udara.
Mengenai spesifikasi teknis TD10, perusahaan ZHZ memang belum mengungkapkannya secara gamblang. Namun disebutkan, TD10 akan disokong sepasang mesin turboshaft meski belum ditentukan jenisnya.
Drone TD10 mengadopsi sistem rotor model tumpuk berputar lawan arah (koaksial). Sistem rotor jenis koaksial ini terkenal dengan kestabilannya.
Bila diperhatikan, sosok TD10 mengingatkan pada helikopter Kamov Ka-27 Helix buatan Rusia.
Heli tanpa pilot ini dilengkapi empat jendela berukuran besar di kiri kanan badan. Heli juga dilengkapi pintu di sisi kiri bodi bagian depan dan dua pintu rampa di bagian buritan. Untuk sistem pendaratannya, dapat dimasukkan dalam perut.
Sobat AR, selama gelaran Airshow China 2018, pihak ZHZ tak mengumumkan kapan drone helikopter raksasa ini akan melaksanakan penerbangan perdananya.
Proyek drone helikopter terbesar di dunia yang pertama ini, bila terwujud pastinya akan disandang oleh ZHZ TD10 dari China.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron