ANGKASAREVIEW.COM – Kebijakan Pemerintah Perancis di bawah kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron yang mengumumkan kenaikan harga BBM, disambut penentangan oleh warganya. Gerakan demonstrasi “rompi kuning” dimulai sejak 17 November 2017 oun berkobar, didalangi sopir kendaraan umum dan melibatkan masyarakat umum.
Puncak dari demonstrasi yang terjadi seminggu penuh di minggu pertama Desember 2018, berubah menjadi tindakan anarkis. Kurang lebih 280.000 orang turun ke jalan di ibu kota Paris dan kota besar lainnya di Perancis.
Untuk menangani demonstrasi yang berubah menjadi huru-hara ini, Kementerian Dalam Negeri Perancis menurunkan 37.000 petugas keamanan ditambah 30.000 petugas pemadam kebakaran serta 30.000 aparat dari kementerian.
Sobat AR, untuk menghadapi huru-hara ulah demonstran tersebut, pihak keamanan menurunkan kendaraan khusus (ransus) yang terbilang gaek, yaitu VXB 170.
Semula, kendaraan khusus (ransus) VXB 170 (masih menggunakan kode BC-12) dibuat oleh perusahaan otomotif Berliet. Ransus ini diikutkan dalam pengadaan panser 4X4 pengangkut pasukan (APC) untuk Militer Prancis. Pada 1969, dalam kompetisi ini BC-12 tersingkir oleh panser VAB buatan Saviem (anak perusahaan Renault).
Pada 1972 diputuskan VXB170 keluar sebagai pemenang. Sebanyak 400 unit kendaraan ini dipesan, meski kelak kurang dari setengahnya yang diproduksi. Sang pengguna utamanya, Gendarmerie Nasional, Prancis menyebutnya sebagai Véhicule blindé à roues de la Gendarmerie (kendaraan lapis bajaberoda Gendarmerie) atau disingkat VBRG.
Ransus VBRG/VXB 170 dapat dimuati 12 orang termasuk pengemudi dan komandan. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 5,99 m, lebar 2,50 m, tinggi 2,05 m, dan berat mencapi 12,7 ton. Sementara untuk wheelbase 300 cm dan ground clearance 45 cm.
Untuk menekan biaya, Berliet memaksimalkan komponen otomotif dari truk komersial buatannya. Termasuk penggunaan mesin diesel Berliet V800MV8. Ransus VBRG/VXB 170 dapat dibesut maksimum 85 km/jam. Sementara jangkauan operasi mencapai 750 km dengan tangki solar penuh 220 liter.
Pihak National Gendarmerie setidaknya menerima empat versi ransus VBRG/VXB 170, yakni tipe angkut standar, komando, “blade dozer”, dan derek.
Selain versi anti huru-hara, Berliet juga mengembangkan varian militer untuk ekspor. VXB 170 hadir dalam versi intai, patroli dan ranpur ringan yang dilengkapi kubah senjata TRW S365-3 (sekarang ditunjuk BTM 103). Persenjataan utama berupa senapan mesin 7,62 mm dan sekunder peluncur granat 40 mm.
Sobat AR, meski kini telah berusia hampir setengah abad, namun ransus VBRG/VXB 170 masih terbukti layak dan tangkas digunakan menghadapi demonstrasi “rompi kuning” awal Desember lalu 2018.
Selain turun langsung membersihkan barikade, ransus VBRG/VXB 170 juga terlihat menjaga ikon wisata kota Paris seperti menara Eiffel dan gerbang mahsyur Arc de Triomphe, Museum Louvre, Museum Orsay, serta Kompleks Istana Kepresidenan.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron
Udah uzur tapi tekukan platnya rapih….cakep