ANGKASAREVIEW.COMĀ – Pemerintah Jepang menghadapi kritikan warga terkait besarnya biaya yang harus dikeluarkan negara untuk membeli 105 jet tempur siluman F-35 tambahan dari Amerika Serikat (AS). Ditaksir, anggaran yang harus disedikan mencapai 11,1 miliar dolar AS.
Sebelum ini Jepang telah memesan 42 F-35 senilai 4 miliar dolar AS. Total, Negeri Matahari Terbit akan mengoperasikan 147 F-35 sekaligus menjadikannya sebagai operator F-35 terbesar kedua di dunia setelah AS.
Menghadapi situasi tersebut, Tokyo pun menggelindingkan wacara untuk menjual setengah dari 200 armada jet tempur F-15J yang dimiliki Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) kepada AS.
Selain bagian dari lobi jual-beli 105 F-35, ada beberapa pertimbangan yang mendasari rencana Jepang menjual 100 F-15J kepada AS.
Pertimbangan pertama, seperti dikutip dari Nikkei Asian Review, adalah tentu untuk menambah modal pembelian F-35.
Pertimbangan kedua, setengah dari 200 F-15J merupakan versi lama yang belum di-upgrade. Jepang menggunakan produk lisensi F-15 dari Amerika Serikat melalui pabrik Mitsubishi Heavy Industries sejak tahun 1980-an.
Pertimbangan ketiga, Jepang merasa lebih leluasa menjual balik alutsista bekas kepada AS dibanding menjualnya sendiri kepada pihak ketiga.
Sejumlah pejabat pemerintahan Jepang menyatakan, pembahasan jual-beli F-15J tengah dibahas oleh Tokyo dan Washington.
Kuat dugaan, AS akan menjual lagi F-15J bekas Jepang berikut program upgrade-nya kepada negara-negara di kawasan Asia Tenggara dengan harga yang murah.
Hal itu sebagai salah satu langkah AS untuk mengimbangi agresivitas peningkatan kekuatan militer China di Laut China Selatan.
Roni Sontani
Indonesia minat?
ogah lah, barang bekas, perawatan mahal, ibarat mobil macem cadillac bekas, beli bekasnya murah tapi perawatannya mahal (harga sparepart suka sukanya suplier amerika sana, apalagi kalau sudah nyenggol preepot).
jangan maulaah, barang bekas, biaya perawatan n terbang /jam nya mahal, rawan embargo, banyak aturan pakai. Paling banter kepake cuma buat atraksi pas HUT TNI doank.