ANGKASAREVIEW.COM – Purwarupa helikopter multiguna untuk program UH-X yang dibuat Subaru sukses melakukan penerbangan perdana pada 21 Desember 2018. Heli beregistrasi 45001 tersebut menjalani uji terbang di fasilitas pabrik Subaru di Utsunomiya.
Sobat AR, memperoleh lisensi dari Bell Helicopter berdasar seri Bell 412EPI, pabrik Subaru (sebelumnya Fuji Heavy Industries) membangun versi militer dengan nama UH-X dan varian sipil dinamai sebagai Bell 412EHX.
Seri Bell 412EPI sendiri adalah adalah varian termutahir dari keluarga heli Bell 412. Heli ini mulai dibangun tahun 2013 menggunakan basis seri Bell 412EP (Enhanced Performance).
Fitur baru yang ditawarkan pada Bell 412EPI mencakup kontrol mesin elektronik (FADEC) dan tampilan glass cockpit display system (GCDS) serupa dengan milik model Bell 429.
Termasuk juga sistem navigasi layar sentuh Garmin serta BLR Strake & Fast Fin untuk meningkatkan kinerja heli saat melayang (hover).
Bell 412EPI juga dilengkapi dengan sistem avionik terintegrasi Bell BasiX ProTM berguna untuk meningkatkan kesadaran situasional sang pilot.
Bell 412EPI/UH-X memiliki dimensi panjang 17 m, tinggi 4,6 m, dan diameter rotor 14 m. Untuk mengoperasikannya hanya membutuhkan seorang pilot. Heli berkapasitas penumpang 14 orang ini mampu membawa muatan internal 2,1 ton dan muatan eksternal 2 ton.
Masuk dalam kelas medium ringan dengan MTOW 5,3 ton, Bell 412EPI/UH-X digerakkan menggunakan sebuah mesin turboshaft PT6T-9 berdaya 1.250 shp. Kecepatan maksimumnya 259 km/jam. Ketinggian terbang mencapai 6.096 m dan jangkauan operasi sejauh 980 km.
Sobat AR, mengutip berita dari Defence Blog, militer Jepang akan mengakuisisi sebanyak 150 helikopter UH-X guna menggantikan heli gaek UH-1J (versi Jepang Bell UH-1 Iroquois). Heli UH-X akan berperan sebagai wahana transportasi personel dan logistik.
Rangga Baswara Sawiyya