ANGKASAREVIEW.COM – Air Tanzania flag carrier negara Tanzania, menjadi pengguna pertama pesawat komersial lorong tunggal Airbus A220 di Benua Afrika. Dengan mengoperasikan pesawat tersebut, maskapai berslogan “The Wings of Kilimanjaro” ini sekaligus tercatat sebagai maskapai terbaru pelanggan pesawat buatan Airbus.
Penyerahan pesawat dilaksanakan oleh Airbus kepada pihak Air Tanzania dan perwakilan pemerintah Tanzania di fasilitas produksi A220 di Mirabel, Kanada pada 21 Desember lalu.
Tito Kasambala, Pejabat Sementara Direktur Penerbangan Pemerintah Tanzania (TGFA) menyambut baik penyerahan pesawat baru ini. Ia mengatakan, A220 merupakan pesawat dengan kenyamanan, performa, dan efisiensi tiada tanding.
Kasambala berharap, dengan pesawat A220 Air Tanzania dapat melebarkan sayapnya membuka rute-rute baru domestik maupun rute internasional seperti ke India dan Timur Tengah.
Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Pelaksana dan CEO Air Tanzania Ladislaus Matindi mengatakan, pihaknya merasa percaya diri untuk menumbuhkan jaringan penerbangan dan mencapai kembali posisi sebagai pemimpin pasar transportasi udara di Afrika.
Air Tanzania menjadi maskapai kelima di dunia pengguna A220 setelah Swiss International Air Lines, airBaltic, Korean Air, dan Delta Air Lines.
Akan halnya A220 merupakan produk andalan Airbus di kelas pesawat komersial berkapasitas 100-150 penumpang. Pesawat bermesin ganda Pratt & Whitney PW1500G ini mampu menjangkau jarak 3.200 mil laut (5.020 km).
Airbus dalam lamannya menulis, hingga saat ini A220 telah mendapatkan 400 pesanan.
Untuk diketahui, A220 asalnya adalah pesawat CSeries buatan Bombardier, Kanada. Airbus pada 2017 selanjutnya membeli 50,01 persen saham CSeries dan kemudian mengembangkan pemasaran dan produksinya.
Roni Sontani
Trnyata ada ya A220, kukira cuma A320