ANGKASAREVIEW.COM – Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) TNI Angkatan Udara menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi keselamatan penerbang drone dasar (Basic Remote Pilot Safety Course) bagi 39 anggota Brimob Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan enam personel sipil dari Mabes TNI AU.
Kegiatan dilaksanakan di Wisma Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan mulai tanggal 19 hingga 21 Desember 2018.
Pelatihan dan sertifikasi pilot drone ditujukan untuk memberi pembekalan pengetahuan mengenai aturan penerbangan dan keselamatan drone di samping standardisasi kemampuan terbang dasar drone itu sendiri.
Personel Brimob yang berasal dari Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia ini mendapatkan pendidikan kelas mengenai regulasi udara umum, regulasi drone, aerodinamika, meteorologi, kesehatan, perencanaan terbang, radio telephony, airmanship, dan pelatihan foto video udara dasar.
Sekretaris Dinas Potensi Dirgantara (Sesdispotdirga) TNI AU Kolonel Pnb Agung “Sharky” Sasongkojati mengatakan, peserta pelatihan melaksanakan ujian tulis dalam bahasa Inggris dan ujian keterampilan prosedur terbang drone.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini para peserta bisa menjadi penjuru (pembimbing dan pengarah) di daerah tugasnya masing-masing untuk menegakkan aturan keselamatan dan keamanan penerbangan drone.
Selain itu mereka juga diharapkan dapat membantu upaya menertibkan drone ilegal serta membina cinta dirgantara masyarakat di lingkungannya masing-masing.

Lulusan Basic Remote Pilot Safety Course selanjutnya dapat meneruskan pelatihan ke jenjang sertifikasi Remote Pilot License Course yang lebih tinggi lagi kualifikasinya dalam lingkup tanggung jawab Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)/Dispotdirga.
Mereka nantinya akan membina dan mengendalikan kegiatan penerbangan olahraga dirgantara, baik pesawat berawak maupun tidak berawak, meliputi penerbangan olahraga, penerbangan rekreasi, penerbangan hobi, dan pendidikan.
Dispotdirga selaku badan regulator FASI, kata Sharky, membina olahraga dirgantara termasuk drone dengan mengadakan pelatihan dan sertifikasi.
“Tujuannya, agar para penerbang drone non komersial Indonesia ini memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional untuk membantu meningkatkan keselamatan penerbangan dan mendukung perkembangan kemajuan dunia kedirgantaraan Indonesia,” ujarnya kepada Angkasa Review.
Sebelumnya, selain melatih para personel Brimob, Dispotdirga juga sudah melatih dan melakukan sertifikasi terhadap para penerbang drone di lingkup komunitas ordirga, kementerian, lembaga, TNI, hingga media dan BUMN/BUMS.
Tercatat instansi-instansi yang telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi di Dispotdirga ini di antaranya adalah KLHK, BNPB, BNPP, BNN, BNPT, NTMC, Polairud, Dispenau, Dispenal, Dispenad, Puspen TNI, Marinir, Paskhas, Denjaka, Humas Polri, Kopasus, Paspampres, RNI, MetroTV, NetTV, TVRI, TransTV, Trans7, Kemendikbud, Kemkominfo, KSP, dan Dispotrudau.
Pelaksanaan latihan dan sertifikasi dilaksanakan di Ruang Simulator Dispotdirga dan Lapangan Aldiron oleh para instruktur Remote Pilot kelas satu FASI.
Roni Sontani