ANGKASAREVIEW.COM – Di tengah berbagai kontroversi terkait tingginya biaya pengembangan dan mahalnya teknologi jet siluman F-35, sang penempur pemukul gabungan Lightning II buatan Lockheed Martin belakangan ini kembali naik daun.
Pemberitaan terdongkrak dengan telah tibanya dua F-35A pertama Angkatan Udara Australia (RAAF) beberapa hari lalu yang disambut suka cita oleh insan kedirgantaraan Negeri Kanguru.
Kini, berita baik buat Lockheed Martin kembali datang dari Belanda yang berencana untuk menambah jumlah pesanan F-35 dari semula hanya 37 unit menjadi 67 unit. Penambahan pesanan 30 unit ini didasarkan pertimbangan Belanda akan jumlah pas untuk mempertahankan kedaulatan Negeri Kincir Angin.
Sebanyak 67 F-35 akan dibagi ke dalam empat skadron yang masing-masing berjumlah 15 unit. Sementara tujuh unit lagi disiapkan sebagai jet untuk berlatihnya para pilot Angkatan Udara Belanda Koninklijke Luchtmacht (KLu) atau Royal Netherlands Air Force (RNAF).
Persetujuan penambahan pesanan F-35 telah dilaksanakan pada 14 Desember 2018 sebagaimana diberitakan oleh majalah penerbangan Scramble dari Belanda dan dikutip oleh portal Defence Blog.
Disebutkan, pemerintah Belanda akan mengalokasikan tambahan anggaran bagi pertahanan ini pada musim semi mendatang. Tidak disebutkan besaran angkanya. Mengacu pada harga pabrik, F-35A standar ditaksir dijual di kisaran 89,2 juta dolar AS per unit.
Menteri Pertahanan Ank Bijleveld-Schouten menyatakan, pemerintahan Belanda telah menetapkan lima prioritas peningkatan kekuatan militer termasuk penambahan armada F-35A ini.
Lainnya adalah penambahan kekuatan armada tempur darat, armada tempur laut, penguatan pasukan operasi khusus, dan penguatan pasukan siber/informasi.
Dengan penguatan lima pilar tersebut, ujarnya, akan membuat Angkatan Bersenjata Belanda mampu bergerak lebih cepat, lebih kuat, dan melaksanakan operasi dalam jangka waktu lebih lama.
Pada ujungnya, peningkatan kekuatan negara ini juga secara otomatis akan meningkatkan kekuatan tempur NATO dan Uni Eropa di mana Belanda ada di dalamnya.
Parlemen Belanda tahun 2015 menyetujui rencana awal pembelian 8 F-35 yang kemudian jumlahnya meningkat secara signifikan menjadi 37 unit. Jet-jet siluman ini akan diterima Belanda mulai tahun depan secara bertahap dan jumlahnya akan semakin banyak dari rencana awal.
Roni Sontani