ANGKASAREVIEW.COM – United Aircraft Corporation (UAC) akhirnya meluncurkan pesawat angkut militer Il-112V yang waktu pengembangannya sempat molor dari jadwal yang ditetapkan. Dikabarkan oleh situs pertahanan Jane’s, purwarupa pesawat rancangan biro JSC Ilyushin Aviation Complex ini diluncuran dari kawasan pabrik JSC Voronezh Aircraft Manufacturing Company (VASO) tanggal 27 November kemarin. JSC VASO dan JSC Ilyushin merupakan anak perusahaan UAC.
Sobat AR, proyek Il-112V (V kode untuk versi militer) sudah di mulai sejak Desember 2013 dengan nama program Lyogkiy Voyenno Transportnyi Samolyot (Pesawat Angkut Militer Ringan). Kementerian Pertahanan Rusia memberikan kontrak senilai 7,9 miliar rubel atau setara 240 juta dolar AS. Selanjutnya tahun 2014 dua prototipe mulai dibangun.
Purwarupa pertama Il-112V yang diluncurkan lusa lalu adalah versi untuk uji terbang. Sedangkan unit ke-2 akan dijadikan untuk pengujian kekuatan dan kelelahan struktur pesawat.
Penerbangan pertama Il-112V sendiri kemungkinanan baru akan dilakukan pada musim panas tahun 2019 atau mundur setahun dari rencana sebelumnya.
Rancangan Il-112V mengadopsi sayap tinggi dan ekor model T. Memiliki berat tinggal landas maksimum 21 ton dan kapasitas muatan hingga 5 ton. Dimensi kabinnya panjang 11,2m, lebar 2,45m dan tinggi 2,4m. Tersedia pintu rampa untuk menaikkan dan menurunkan muatannya. Il-112V diawaki oleh dua kru dan bisa mengangkut 50 orang tentara atau 25 pasukan payung.
Sebagai tenaga penggerak Il-112V menggunakan dua mesin turboprop baru TV7-117ST buatan Klimov berdaya 3.500 hp. Mesin ini dikembangkan dari mesin TV7-117S yang digunakan untuk pesawat regional Il-114.

Mesin TV7-117ST dilengkapi enam bilah baling-baling AV-112. Kecepatan jelajahnya berada di kisaran 550km/jam dengan ketinggian terbang hingga 7.600 meter. Sementara jangkauan dengan muatan 3.5 ton mencapai 2.400 km atau terbang feri tanpa muatan mencapi 5.000 km.
Sobat AR, sebelum hubungan dengan negara tetangganya Ukraina berantakan, Rusia masih mengandalkan beragam kelas pesawat angkut (ringan hingga berat) buatan Antonov dari Ukraiana. Namun dengan adanya konflik, mau tak mau Rusia pun mengembangkannya sendiri.
Selain proyek pesawat angkut ringan Il-112V, Ilyushin juga tengah mengembangkan versi angkut medium bermesin jet Il-276 (sebelumnya Il-214) sekelas dengan Ukraina An-178 dan KC-390 dari Brasil.
Pesawat Il-112V sendiri didapuk untuk menggantikan pesawat angkut militer An-26 Curl yang saat ini sekitar 100 unit masih diandalkan oleh militer Rusia.

Kementrian Pertahanan Rusia merencanakan membeli sebanyak 48 dari rencana 62 unit sebelumnya. Ditargetkan, kelompok pertama Il-112V akan diserahkan tahun 2020 mendatang.
Di kelasknya Il-112V akan berasing dengan Airbus C-295 dan Leonardo C-27J dan Antonov An-132. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, di luar Rusia masih ada sekitar 600 unit pesawat An-26 gaek lainnya yang masih beroperasi dan harus segera digantikan.
Salah satu negara yang telah dilirik adalah India, Il-112V akan diikutkan dalam program Medium Transport Aircraft yang akan menggantikan armada Avro 748M milik Angkatan Udara India.
Rangga Baswara Sawiyya