ANGKASAREVIEW.COM – C-130J Super Hercules milik Angkatan Udara Australia (RAAF) makin super jarak jangkau terbangnya setelah dipasangi dua tangki bahan bakar eksternal (drop tank).
Dengan penambahan dua drop tank di sayapnya ini, C-130J RAAF mampu melaksanakan misi lebih lama di udara seperti misalnya saat melaksanakan kegiatan search and rescue (SAR).
Bukan hal baru bagi RAAF, sebelumnya Angkatan Udara Negeri Kanguru juga telah menerapkan sistem serupa pada armada Hercules lama mereka, C-130E dan C-130H, yang telah dipensiunkan masing-masing tahun 1999 dan 2012.
Penggunaan drop tank pada armada C-130J awalnya tidak masuk dalam proposal RAAF mengingat pesawat bermesin empat Rolls-Royce AE2100 turboprop ini lebih bertenaga dan lebih efisien.
Namun begitu, dalam perkembangannya kemudian ternyata Angkatan Bersenjata Australia membutuhkan armada pesawat yang dapat membawa bahan bakar lebih banyak untuk menyuplai langsung kebutuhan mesin-mesin perang mereka termasuk pesawat dan helikopter di pangkalan terdepan.
Dengan tambahan kapasitas empat ton bahan bakar tiap drop tank, jelas menambah keleluasaan bagi C-130J RAAF untuk berbagi bahan bakar di wilayah yang dituju tanpa harus menguras kebutuhan bahan bakarnya sendiri.
“Penambahan bahan bakar berguna dalam operasi forward arming and refuelling point (FARP) dimana C-130J dapat menyuplai kebutuhan bahan bakar untuk pesawat lain, kendaraan, atau menyimpannya di tempat penampungan,” ujar Komandan Grup Mobilitas Komodor Udara William Kourelakos sebagaimana dikutip Australian Aviation, 19 November.
C-130J pertama RAAF yang telah dipasangi drop tank (pesawat bernomor seri A97-440) akan ditempatkan di Guam untuk mendukung pelaksanaan latihan Operation Christmas Drop bersama pasukan Amerika Serikat. Operasi ini akan menyuplai kebutuhan logistik guna mendukung pengembangan komunitas di Kepulauan Marshall.
“Jarak dari Guam ke Marshall Islands kurang lebih 2.000 km. Sedangkan opsi untuk melaksankan divert apabila terjadi keadaan darurat sangat terbatas,” tambah Kourelakos.
Oleh karenanya, lanjut perwira tinggi bintang satu itu, dengan membawa bahan bakar yang lebih banyak memungkinkan C-130J terbang lebih lama, lebih jauh, melaksanakan misi angkut barang lebih banyak, dan menambah loitering time di wilayah penurunan logistik.
RAAF membeli 12 C-130J Super Hercules pada 1995. Pesawat ini diterima RAAF dari Lockheed Martin pada kurun 1999 hingga 2001. Pesawat kemudian ditempatkan di Skadron 37 RAAF Base Richmond berjarak 50 km sebelah barat laut Sydney.
RAAF bukanlah yang pertama melakukan pemasangan drop tank pada armada C-130J. Sebelumnya pada 2015, Inggris telah melaksanakan modifikasi pemasangan drop tank pada sembilan armada C-130J angkatan udara mereka (RAF). Untuk kebutuhan ini, Kementerian Pertahanan Inggris mengeluarkan anggaran 10,3 juta dolar AS.
RAF mengkalim, C-130J mereka yang telah dipasangi drop tank mampu terbang hingga jarak 3.000 mil laut (5.550 km) atau bertambah sekira 2.300-2500 km dari kemampuan jangkauan versi standar.
Roni Sontani