ANGKASAREVIEW.COMĀ – Angkatan Pertahanan/Angkatan Udara Israel (IDF/IAF) menilai jet tempur F-15E Strike Eagle sebagai penempur yang tangguh dan dapat diandalkan. Oleh karenanya, Israel memutuskan untuk membeli klan tercanggih dari pesawat tersebut yaitu F-15IA (Israeli Advanced).
Keputusan Tel Aviv membeli F-15IA bukan dimaksudkan untuk menggantikan peran F-35A yang sudah dibeli. Pesawat generasi keempat ++ F-15IA bahkan akan digunakan untuk menjadi pelengkap jet tempur siluman Lightning II yang telah dimiliki Israel sebanyak dua skadron.
Mengutip dari Ynetnews (19/11), pesawat pertama F-15IA akan diterima IAF secepatnya tahun 2023. Dibandingkan F-15I yang telah dimiliki sebelumnya, F-15IA disebut lebih canggih, lebih efisien, dan mampu membawa muatan senjata sebanyak 13 ton.
Israel menerima F-15I pertama tahun 1998 dan menggunakannya setahun kemudian untuk misi tempur di Lebanon.
Pada 2007, empat F-15I sukses menghancurkan reaktor nuklir Suriah dalam misi tempur bersandi Operation Outside the Box.
Untuk peran pertempuran udara, F-15IA disebut mampu membawa 11 rudal termasuk rudal-rudal buatan dalam negeri Israel. Sedangkan untuk misi serangan darat, jet tempur ini mampu membawa 28 buah bom pintar.
F-15E diproduksi oleh pabrik Boeing, Amerika Serikat. Serial tercanggih keluarga Strike Eagle ini juga dibuat Boeing untuk Angkatan Udara Qatar, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
Roni Sontani