ANGKASAREVIEW.COM – Hadir di pameran kedirgantaraan Airshow China 2018 di Zhuhai, Russian Helicopters (bagian dari Rostec State Corporation) langsung kantongi kontrak pesanan 20 unit helikopter ringan multiguna Ansat dari Chinese Association for Disaster & Emergency Rescue Medicine (CADERM).
Heli ini akan digunakan oleh CADERM untuk layanan utama perawatan medis dan evakuasi medik darurat khususnya di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau transportasi darat.
Ansat dilengkapi modul medik guna memberikan pertolongan terhadap pasien yang mengalami luka selama perjalanan menuju rumah sakit.
CEO Russian Helicopters Andrey Boginsky menyatakan, kontrak pemesanan 20 Ansat dari China membuktikan bahwa helikopter Ansat telah masuk di pasar internasional.
“Di Rusia, Ansat sudah terbukti efektif digunakan sebagai helikopter ambulans udara dan sekarang heli ini akan menjalankan perannya di China,” ujar Boginsky, 8 November.
Untuk diketahui, Ansat telah digunakan secara luas di Rusia sebagai helikopter medik udara. Heli ini antara lain digunakan di Wilayah Volgograd, Kurgan, Kirov, Kostroma, Pskov, Nizhny Novgorod, dan Tatarstan.
Sebanyak 11 unit Ansat telah digunakan di wilayah-wilayah Federasi Rusia dan jumlahnya akan bertambah lagi tujuh unit hingga akhir tahun ini.
Baca: Russian Helicopters Serahkan 2 Mi-172 kepada Pemerintah Equatorial Guinea
Sementara itu, pada September lalu, Russian Helicopters menandatangani kontrak pemesanan 104 Ansat dari Dinas Ambulans Udara Nasional (NSAA) dan Avia Capital Services LLC.
Untuk penggunaan di China, Rusia akan segera memvalidasi Ansat yang diproduksi di pabrik Kazan Helicopter Plant ini paling lambat pada akhir 2018. Selanjutnya, seluruh heli yang dipesan akan dikirimkan kepada China pada 2019-2020.
Senada dengan Boginsky, Direktur Industri Rostec Aviation Cluster Anatoly Serdyukov mengatakan, penandatangan pembelian 20 heli Ansat oleh China dan Rusia, menandakan hubungan yang erat antara kedua negara.
“Digunakannya Ansat oleh CADERM, menandakan kepercayaan yang sangat tinggi dari China terhadap produk Rusia,” kata Serdyukov.
Sebagai helikopter ringan multiguna, Ansat didesain mampu beroperasi pada suhu -45°С and +50°С dan ketinggian terbang hingga 3.500 meter.
Roni Sontani