ANGKASAREVIEW.COM – Tersingkir dalam kompetisi JLTV yakni pengadaan rantis baru pengganti Humvee untuk AD dan Marinir AS, cukup membuat AM General terpukul. Betapa tidak, perusahaan yang bermarkas di South Bend, Indiana ini harus kehilangan kesempatan meraup program bernilai hingga 30 miliar dolar AS untuk pengadaan 53.582 kendaraan hingga tahun 2040. Sebagai catatan, proyek JLTV dimenangi Oshkosh dengan kendaraannya L-ATV pada 2016 lalu.
Sejak tahun 1981 AM General memang sangat mengandalkan rantis serbaguan kelas 1,25 ton yang memiliki kode resmi M998 High Mobility Multi-Purpose Wheeled Vehicle (HMMWV, yang dilafalkan Humvee). Hingga hari ini sekira 250.000 unit telah diproduksi di mana 140.000 di antaranya digunakan militer AS dan sisanya di 50 negara lain.
Tak patah arang, guna melanjutkan eksistensinya dalam pengembangan rantis serba guna, pada 2017 AM General memperkenalkan produk barunya yang dibuat berdasar kendaraan Blast Resistant Vehicle-Off road (BRV-O) yang diikutkan dalam kompetisi JLTV. Kendaraan baru ini dinamai Multi-Purpose Truck (MPT), namun tak memiliki kemampuan menghadapi ranjau darat atau bahan peledak improvisasi seperti BRV-O.
Sobat AR, AM General menawarkan produk MPT dalam dua varian dasar. Pertama berupa ‘rolling chassis’ yakni kendaraan tanpa kabin dan kedua versi ‘cab & chasis’ dengan kabin depan utuh dan belakang kosong tanpa modul. Keduanya memungkinkan pelanggan untuk mengonfigurasi modul baru atau tambahan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik misi yang diinginkan.
Khusus versi cab & chasis, AM General menawarkan juga dalam bentuk utuh yang siap pakai berupa pick-up dengan bak belakang datar (flat bed) berawak dua, lalu versi dengan modul boks yang bisa dimuati enam prajurit plus dua awak di depan, dan versi double cab berawak empat orang. Opsi tambahan adalah pemasangan dudukan senjata pada semua versi.
Konfigurasi standar yang ditawarkan pada MTP yakni sistem penggerak 4×4, dilengakapi mesin diesel GEP kapasitas 6.500 cc berdaya 250 hp dengan transmisi otomatis 6 percepatan Allison 2500. Bobot kendaraan 8,4 ton dengan muatan bawaan hingga 2,3 ton. MPT memiliki dimensi panjang 5,2 m, lebar 2,3 m, dan tinggi 2 m. Lalu wheelbase berjarak 414 cm dengan ground clearance 40 cm. Rodanya menggunakan ban antipeluru tipe run flat.
AM General Untuk kinerjanya, MPT sanggup berlari maksimum hingga 112 km/jam di permukaan datar. Dengan kapasitas tangki penuh berisi 113 liter solar, kendaraan ini sanggup menjelajah hingga 400 km. Layaknya Humvee, MPT juga bisa beradaptasi dalam berbagai permukaan medan yang dilalui mulai dari lumpur, pasir, dan tanah berbatu serta dapat mengatasi approach/departure hingga sudut 60/45 derajat.
Sobat Angkasa Review, debut pertama MPT dilaksanakan dalam pameran senjata IDEX pada Februari 2017 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. AM General menampilkan versi MPT dengan modul boks belakang untuk angkut prajurit. Di tahun yang sama tepatnya Oktober 2017, MPT kembali diboyong ke pameran senjata DSEI yang diadakan di London, Inggris.
AM General memasarkan MPT keseluruh belahan dunia. Pasar utama yang diincar adalah negara kawasan Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin. Di kelasnya, MPT akan bersaing dengan Renault Sherpa (kini Arquus Sherpa) buatan Perancis yang juga menawarkan kendaraan utuh dan dalam bentuk rolling chasis seperti yang dadopsi Pindad untuk platform rantis Komodo.
Rangga Baswara Sawiyya