ANGKASAREVIEW.COM – Pembom strategis supersonik jarak jauh Rusia, Tupolev Tu-22M3, meluncurkan bom berdaya ledak tinggi seberat 250 kg di Distrik Militer Sentral Rusia, Kirgistan. Pengeboman dilakukan sebagai bagian dari latihan penyerangan terhadap sasaran musuh.
Sebanyak enam negara dan 1.600 prajurit terlibat dalam latihan yang dipusatkan di wilayah latihan tempur Edelveis ini. Keenam negara adalah Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Rusia. Latihan dikemas oleh Organisasi Perjanjian Kemanan Kolektif (CSTO).
Berdasar skenario yang disusun, sepasang pembom strategis Tu-22M3 mendeteksi adanya pemusatan dan konvoi kekuatan musuh. Pembom ini kemudian ditugaskan meluncurkan serangan menggunakan bom fragmentasi ledakan tinggi.
Latihan yang dilaksanakan pada 10-13 Oktober ini, menurunkan kurang lebih 300 kendaraan tempur darat dan 40 pesawat/helikopter.
Baca: Remajakan Seluruh Armada Tu-160, Rusia Siap Tampil Lebih Gahar di 2030
Selain mengerahkan kekuatan udara, dalam latihan ini Rusia juga menurunkan brigade infanteri motoris gunung yang berbasis di Tuva, pasukan lintas udara, dan pasukan khusus.
Pembom Tu-22M3 diawaki oleh empat kru. Pesawat ini dirancang dapat melaksanakan serangan target di dalam teritori musuh. Pesawat ini memiliki kecepatan terbang maksimum 2.300 km/jam dan berkemampuan jelajah hingga 7.000 km.
Roni Sontani