ANGKASAREVIEW.COM – Perusahaan Mykolaiv Armored Plant (MAP) bagian dari UkrOboronProm (UOP), kembali menyajikan pengembangan lebih lanjut kendaraan intai tempur BRDM Mongoose dalam pameran Arms & Security 2018 di Kiev, Ukraina. Sebelumnya, kendaraan ini dikenal sebagai BRDM-NIK dan tampil sebulan lalu di pameran senjata MSPO 2018 di Kielce, Polandia.
BRDM Mongoose (sejenis musang) dikembangkan oleh MAP berdasar kendaraan intai tempur lawas era Uni Soviet yakni BRDM-2. Mulanya rantis berkampuan amfibi yang pernah menjadi andalan negara anggota Pakta Warsawa ini diproduksi di Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ) di Nizhny Novgorod, Rusia.
Guna meningkatkan kinerja Mongoose, MAP menanamkan mesin diesel baru FPT Tector buatan Iveco, Italia. Dapur pacu ini lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar serta mudah perawatan dan berdaya lebih kuat (150 hp). Kecepatan maksimumnya mencapai 100 km/jam dengan jangkauan jelajah 1.100 km.
Modifikasi lainnya adalah peningkatan sistem proteksi menyeluruh. Kendaraan ini menggunakan baja setebal 1 cm yang bisa mengatasi peluru senapan serbu, granat, dan serpihan munisi artileri.
Bagian depan didesain ulang sepenuhnya. Jendela depan yang bisa dibuka-tutup dihilangkan dan diganti dengan perangkat periskop untuk mencegah bidikan para sniper.
Bobot tempur BRDM Mongoose mencapai 8.200 kg dengan dimensi panjang total 5,7 m, lebar 2,7 m, tinggi 2,7 m, dan wheelbase 310 cm. Berperan sebagai rantis intai tempur, BRDM Mongoose hanya diawaki tiga orang saja yakni pengemudi, komandan, dan seorang juru senjata.
Untuk alat penggebuknya berupa stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin KPVT 14,5 untuk 500 putaran dan PKT 7,62 untuk 2.000 putaran. BRDM Mongoose dilengkapi modul tempur Falkonet yang mampu menyasar, menyetabilkan gambar, dan membantu menghancurkan target secara presisi.
Sebagai ranpur modern BRDM Mongoose juga dilengkapi radio digital baru yang menyediakan sistem komunikasi yang andal dan aman. Ranpur ini juga menggunakan perangkat thermal imaging dan kamera video yang dapat beroperasi siang maupun malam hari.
Sobat Angkasa Review, Sang Musang Pengintai Tempur telah dipinang oleh Angkatan Darat Polandia yang berencana mengakuisisinya sebanyak 200 unit dengan nilai pembelian mencapai 330 juta dolar AS. BRDM Mongoose digunakan untuk menggantikan rantis intai tempur gaek BRDM-2 yang saat ini masih dioperasikan.
Nantinya BRDM Mongoose pesanan Angkatan Darat Polandia ini akan diproduksi oleh WZM anak perusahaan Polska Grupa Zbrojeniowa SA (PGZ). Penandatanganan memorandum antara kedua perusahaan telah dilakukan pada 7 September 2018 lalu.
Rangga Baswara Sawiyya