ANGKASAREVIEW.COM – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberi sinyal akan menyetujui keinginan Irak untuk membeli helikopter bersenjata Bell 407GX. Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS mengumumkan hal ini pada 4 Oktober lalu.
Irak berkeinginan membeli lima unit Bell 407GX bersenjata senilai 82,5 juta dolar AS. Heli yang aslinya dibuat sebagai helikopter sipil ini akan dikonfigurasi dengan segudang persenjataan dan perangkat pendukung.
Di antaranya adalah lima senapan mesin M240 kaliber 7,62 mm, lima radio komunikasi RF-7850A, lima jambul detektor otomatis AN/AAR-60 MILDS, lima sistem pertahanan kontra AN/ALE-47, dan lima senapan mesin M3P kaliber 0,50 inci (12,7 mm).
Tidak hanya itu, heli ini juga akan dilengkapi dengan peluncur roket M260 (konfigurasi APKWS), lima sensor EO/IR MX 15Di, lima senapan mesin GAU-19 kaliber 0,50 inci, lima sistem manajemen misi Pathfinder, lima sistem manajemen senjata ARES, lima sistem senjata konfigurasi misi lainnya, dan sistem penekan inframerah bifurkasi.
Baca: Pakistan Terima 4 Helikopter Serang Mi-35M Hind E dari Rusia
Termasuk juga dalam paket ini adalah dukungan suku cadang dan pelatihan untuk pemeliharaan dan operasi sistem radio.
Bila proyek ini berjalan Sobat AR, sejumlah kontraktor seperti Bell Helicopter, L3 WESCAM, Dillon, Tekfusion Global, dan Harris and Fulcrum Concepts akan terlibat dalam pengerjaan heli ini.
Bell Helicopter meluncurkan heli multiguna Bell 407GX pada Maret 2011 dan memperkenalkannya kepada publik pada penyelenggaraan Heli-Expo di Orlando, Florida.
Bell 407GX merupakan varian terbaru dari keluarga Bell 407 yang pertama kali diperkenalkan tahun 2008. Bell 407GX yang dipersenjatai mendapat kode lain sebagai Bell 407GT.
Bell 407 dirakit di Mirabel, Quebec, Kanada. Heli ini telah mendapat sertifikasi dari Badan Transportasi Kanada dan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) di tahun 2012.
Roni Sontani