ANGKASAREVIEW.COM – RQ-4 Global Hawk, drone intai strategis milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) tertangkap radar terbang selama 11 jam di wilayah dekat perbatasan Rusia, Jum’at (5/10/2018) lalu.
Berdasarkan pantauan situs radar penerbangan asal Rusia, Plane Radar, drone bongsor pabrikan Northrop Grumman terbang di dekat wilayah Krimea dan teritorial Krasnodar.
Berdasarkan jejak digital situs tersebut, setelah lepas landas dari Sigonella, pangkalan udara AS di Italia, drone berkemampuan HALE (high-altitude long-endurance) tersebut memasuki wilayah udara Ukraina pada pukul 8.27 waktu Moskow (5.27 GMT). Satu jam kemudian pesawat tak berawak ini menuju ke Polandia.
Tak lama setelah itu, RQ-4 Global Hawk terbang selama beberapa jam di langit dekat wilayah Rusia, Kaliningrad. Setelah itu, penerbangannya berlanjut ke wilayah udara negara-negara Baltik, termasuk Lithuania, Latvia dan Estonia.
Baca Juga:
22 Pesawat Asing Ganggu Rusia, Jet Tempur Beruang Merah Lakukan Intersepsi 5 Kali Seminggu
Jaga Perbatasan Ukraina-Rusia, Perusahaan Ini Tawarkan Drone Gantikan Prajurit
Penerbangan ke negara-negara Baltik tersebut berbatasan langsung dengan dua wilayah Rusia lainnya, Leningrad dan Pskov dan memakan waktu selama lebih dari 3 jam.
Sebelum kembali ke Pangkalan Sigonella, RQ-4 kembali terbang di dekat wilayah Kaliningrad.
Terbang lintas drone intai AS pada Jum’at lalu merupkan seri terbaru dari serangkaian episode terbang intai yang dilakukan USAF.
14:23 мск. pic.twitter.com/Px2v52pAdC
— PlaneRadar (@ua4wiy_) October 6, 2018
Kementerian Pertahanan Rusia pun telah berulang kali meminta Washington untuk meninggalkan penerbangan tersebut. Sayangnya, Pentagon menolak untuk mematuhi permintaan tersebut.
(ERY)