ANGKASAREVIEW.COM – London telah mengumumkan pengiriman pasukan dan paket bantuan keuangan ke Ukraina. Seperti dikutip laman newsrep.com (22/9), Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson berpendapat bahwa penambahan pasukan Royal Marines ke Eropa Timur telah memperkuat efek deteren terhadap Rusia.
Royal Marines Commandos adalah pasukan pemukul utama unit amfibi Inggris. Pasukan laut ini akan menyediakan pelatihan serbuan laut kepada militer Ukraina sebagai bagian dari Operasi Orbital. Pelatihan ini dimulai sejak 2015 menyusul ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
Pasukan Inggris telah melatih kurang lebih 10.000 prajurit. Pelatihan meliputi medis lapangan, taktik ifanteri, pelatihan antitank, anti-artileri, dan antisniper.
Pasukan Inggris juga menyediakan pelatihan deteksi bom rakitan atau biasa dikenal Improvised Explosive Device (IED). Tidak hanya pasukan Inggris saja yang menyediakan dukungan melawan separatis pro-rusia, sejumlah negara seperti Amerika, Kanada, dan beberapa negara Eropa menyatakan dukungannya terhadap Ukraina. Mereka juga berkomitmen untuk melatih dan memberi bantuan logistik bagi Ukraina.
Baca: The Det, Pasukan Siluman Inggris Pemburu Data Intelijen Kelompok Pemberontak
Seperti pembaca Angkasa Review ketahui, Royal Marines Commandos memang sebagai pasukan dengan kemampuan mumpuni. Bahkan Royal Marines Commandos merupakan salah satu pasukan dengan pelatihan paling lama di dunia. Untuk menjadi seorang pasukan Royal Marines Commandos dibutuhkan waktu pelatihan hingga 22 bulan.
Selain itu Royal Marines Commandos merupakan salah satu unit sumber utama para personel Special Boat Service (SBS). Sebagai pasukan elite, SBS merupakan pasukan khusus andalan militer Inggris. SBS merupakan kerabat dekat Special Air Service (SAS) dan memiliki pengalaman operasi tempur yang mengangumkan.
(RND)