ANGKASAREVIEW.COM – Saat kesempatan itu datang, menjajal adrenalin di udara menggunakan pesawat aerobatik MSW Votec 322 di langit Swiss adalah impian lama yang terwujudkan.
Bak menunggangi mobil balap “Formula 1” yang sangat lincah di udara, jungkir balik secara leluasa pun dilakukan sambil menikmati tarikan gravitasi Bumi.
Penumpang duduk di kokpit bagian depan, dipandu pilot yang juga instruktur aerobatik kawakan di kokpit belakang.
Instruktur memberikan kesempatan kepada penumpang untuk menguji berbagai manuver. Seperti manuver dasar slow roll, fast roll, inverted flight, stall, steep turn (hingga 7G), serta zero gravity.

Sementara bagi Anda yang masih awam, penerbangan bertajuk adventur di udara ini dapat disesuaikan manuver dan tingkat tarikan gravitasinya. Instruktur yang akan memandu dan mengendalikan penerbangan sepenuhnya.

Max Vogelsang, sang pendiri layanan ini awalnya adalah seorang tukang kayu. Berkat ketekunan dan cita-citanya yang tinggi di bidang penerbangan, akhirnya ia berhasil mewujudkan sebuah pesawat yang dinamai Votec 322 dari Proyek VOTEC (Vogelsang Technic). Pesawat seukuran Extra 300 ini memiliki rangka sayap yang lebih kuat.




Dalam kesempatan yang sama, Capt. Novyanto Widadi salah satu pilot aerobatik Indonesia yang juga Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug berkesempatan ‘menaklukkan’ langit Swiss dengan Votec 322 pada Rabu (26/9/2018).
Roni Sontani