ANGKASAREVIEW.COM – Industri pertahanan China makin melebarkan sayapnya ke berbagai penjuru dunia. Salah satunya hadir dalam pameran pertahanan internasinal AAD 2018 di Pangkalan Udara Waterkloof, Afrika Selatan pada 19-23 September, diwakili oleh pabrik spesialis pengembang drone Ziyan.
Sobat AR, Ziyan cukup gencar mempromosikan keluarga drone serbaguna buatannya, di antaranya dari keluarga drone Blowfish (Ikan Buntal). Sebelum ini, pada pameran pertahanan maritim IMDEX, Mei 2017 di Singapura, perusahaan asal Zhuhai, China ini juga menghadirkan versi intai tak bersenjata Blowfish dan varia angkut kargo sipil Pufferfish.
Pada gelaran AAD 2018, Blowfish I tampil dengan mengusung tiga bom konvensional ringan di bawah perutnya. Dari spesifikasi yang dilansir pihak perusahaan, Blowfish I dapat mengusung beragam muatan termasuk sensor, kamera, dan muatan lainya dengan kapasitas 12-15 kg.
Drone helikopter ini memiliki dimensi panjang badan 175 cm, lebar 49 cm, tinggi 62 cm, dan diamter rotor 187 cm serta MTOW 28 kg. Sebagai penggerak digunakan tenaga listrik dengan durasi terbang selama 45-60 menit. Kecepatan jelajahnya mencapai 90 km/jam dan maksimum 145 km/jam serta ketinggian maksimum 5.100 m.
Kemampuan unggulan yang ditawarkan pada Blowfish I yakni bisa beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca mulai dari suhu -20 hingga +55 derajat Celcius. Drone ini dapat lepas landas atau mendarat secara otomatis dalam kondisi cuaca buruk sekalipun serta mampu menahan kecepatan angin maksimum 17 m/detik.
Blowfish I dilengkapi sistem kontrol penerbangan generasi baru yang khusus dikembangkan untuk helikopter pintar tanpa awak. Selama penerbangan drone ini dapat dikontrol secara manual dari stasiun pengendali tanah (GCS) atau melalui mode otonom dipandu menggunakan AFCS dan GPS.
Sobat Angkasa Review, Ziyan menawarkan keluarga drone Blowfish sebagai wahana intai beragam misi. Mulai dari pemantauan jalur pipa gas, pengawasan perbatasan, wahana pencaraian misi SAR, hingga patroli lalu lintas dan kebutuhan lainnya. Saat ini drone intai ‘Ikan Buntal’ telah digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut (PLAN) namun tak disebutkan berapa jumlahnya.
Selain drone Blowfish, Ziyan juga telah membuat drone intai kecil Parus, lalu drone Ranger sebagai wahana patroli taktis, serta drone bersenjata Infiltrator. Semua produk yang ditawarkan Ziyan ini merupakan drone helikopter (jenis VTOL) yang ditenagai motor listrik.
Rangga Baswara Sawiyya