ANGKASAREVIEW.COM – Sobat AR, masih dari pelataran parkir Gedung Balitbang Kementerian Pertahanan Pondok Labu, Jakarta Selatan saat berlangsungnya Pameran Produk Litbang Kemhan pada 28-29 Agustus 2018, sebuah truk peluncur roket RHAN 122B buatan dalam negeri dipajang terdepan di arena pameran.
Berdasarkan data, wahana penggendong roket RHAN 122B ini mulai digarap tahun 2017 oleh PT Prafir Jaya Abadi dari Bandung bekerja sama dengan Puslitbang Alpalhan Kemhan. Truk ini dibangun berdasar sasis truk komersial dengan penggerak mesin diesel berkapasitas 7.600 cc yang menghasilkan daya 285 ps.
Sobat AR, untuk purwarupa truk peluncur roket RHAN 122B yang dipamerkan, rak roket yang ditempatkan di belakang truk hanya berisikan 18 (6X3) tabung roket siap luncur. Namun, rangka rumah roket telah dirancang untuk dapat menampung sebanyak 40 roket (10X4).
Sistem peluncuran roket dapat dioperasikan secara manual menggunakan push button switch atau otomatis memakai joystick dengan sistem yang terkomputerisasi. Dalam kabin tersedia layar sentuh untuk kontrol multifungsi dan tersedia kamera intuk pemantauan 360 derajat situasi di luar.
Untuk roketnya sendiri Sobat AR, semula dikenal sebagai D-230 yang dibuat oleh Konsorsium Roket Nasional yang terdiri dari PTDI sebagai perancang, PT Dahana penyedia propelan, serta PT Pindad yang menyiapkan sistem peluncur dan penembakannya. Proyek D-230 mulai dijalankan pada tahun 2007.
Berjalannya waktu, roket proyek nasional telah mendapatkan nama resmi sebagai RHAN 122B menggantikan nama sebelumnya D-230 (Dirgantara 23 km). Sesuai kode barunya angka 122 merujuk pada diameter tabung roket dalam mili meter dan target jangkauan tetap sejauh 23 km.
Uji tembakan pertama RHAN 122B telah dilakukan pada Oktober 2015 disusul dengan uji dinamis pada akhir Januari 2016 di Pantai Temursari Lumajang, Jawa Timur dengan hasil yang memuaskan.
Dari hasil uji dinamis tersebut Sobat AR, roket RHAN 122B berhasil meluncur dalam kisaran jangkauan 22-23 km dengan sudut elevasi peluncuran 30 derajat dan kisaran 25-26 km dengan sudut elevasi 50 derajat.
Kembali ke truk pelontar roket multilaras (MLRS) yang belum mendapatkan nama resmi ini, untuk kebutuhan dalam negeri ditawarkan kepada Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) TNI AD dan Resimen Artileri (Menart) Korps Marinir TNI AL. Meski demikian, hingga saat ini masih belum tersiar kabar pesanan MLRS lokal ini dari Kemhan untuk TNI.
Rangga Baswara Sawiyya
Bagaimanapun ini langkah maju yang harus kita syukuri. Ayo siapkan untuk MLRS roket RX 450 dan RX 550.
Di baknya di tambah 2 pasang peluncur roket, sehingga kapasitasnya lbh banyak dan lebih gahar
Model kabin buat yg futuristic jangan berputar dgn anoii sj buat emoi
Ada yang bisa jelasin gimana cara kerja roket diatas gak? Apakah cara kerjanya seperti mortar?