ANGKASAREVIEW.COM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna melantik 50 penerbang baru hasil didikan Sekolah Penerbang (Sekbang) Terpadu Angkatan 93 di Lanud Adisujtipto, Yogyakarta, Jumat (3/8/2018). Di antara para penerbang baru yang dilantik ini terdapat anak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yaitu Letda Pnb Handika R.B. Yogatama, S.T. Han.
Seluruh 50 penerbang lulusan Sekbang Terpadu A-93 itu terdiri dari 43 penerbang TNI AU, 5 penerbang TNI AD, dan 2 penerbang TNI AL.
Sebelum dilantik sebagai penerbang, para siswa Sekbang Terpadu A-93 telah mengikuti tahapan pendidikan berupa Bina Kelas (Ground School) selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 104 dan Bina Terbang Latih Dasar di Skadik 101 dengan pesawat Grob G 120TP selama 7 bulan.
Kemudian mereka melaksanakan pendidikan terbang Latih Lanjut selama 6 bulan. Untuk jurusan sayap tetap (fixed wing) dilaksanakan di Skadik 102 dengan pesawat KT-1B Woong Bee, sementara untuk jurusan helikopter (rotary wing) dilaksanakan di Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang menggunakan heli EC 120B Collibri.
Terpilih sebagai lulusan terbaik adalah Letda Pnb Avinash Harits R, S.T. Han untuk fixed wing dan Letda Pnb Andi Muh. Firdaus, S.T. Han untuk rotary wing. Keduanya dianugerahi trofi penerbang terbaik oleh KSAU.
Usai pelantikan dilaksanakan acara tambahan berupa penyematan Wing Penerbang oleh para pejabat TNI dan keluarga wisudawan serta passing out parade yang dimeriahkan oleh flypast pesawat Grob G 120TP dan T-50i Golden Eagle, Drum Band Taruna AAU Gita Dirgantara, terjun payung, serta penampilan Jupiter Aerobatic Team.
Hadir dalam upacara tersebut Panglima TNI, Wagub Lemhannas, Aspers Panglima TNI, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, ll dan lll, Gubernur AAU, Dankodiklatau, Dankoharmatau, Danseskoau, Kapolda DIY, para Kepala Dinas Mabesau, para Komandan Lanud, para pejabat TNI/Polri dan Forkopimda DIY serta keluarga wisudawan. Demikian disarikan dari rilis berita yang diterima Angkasa Review dari Dispenau.
Roni Sontani