ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) milik Singapore Airlines Group, Scoot, hari ini (Jum’at, 3/8/2018) mengumumkan rencana mereka untuk menyesuaikan harga tiket pesawat di seluruh jaringan penerbangannya.
Rencana tersebut sebagai respons perusahaan atas kenaikan harga bahan bakar yang telah melonjak hampir 40% year on year. Saat ini harga minyak dunia telah mendekati rata-rata US$ 90 per barel.
Secara umum, harga tiket penerbangan Scoot akan meningkat antara S$ 5 sampai S$ 30 per sektor. Namun kenaikan harga tersebut tergantung pada durasi penerbangan.
Di seluruh jaringan, harga akan meningkat rata-rata sebesar 5 persen. Kenaikan harga akan berlangsung mulai 1 September 2018.
Dengan bahan bakar yang rata-rata membebani 32 persen dari biaya operasional maskapai, kenaikan harga bakar telah mendorong kenaikan belanja bahan bakar Scoot sebesar 31 persen year on year.
Baca Juga:
Terbang ke Jeddah dengan Dreamliner dari Pekanbaru, Scoot Hanya Bandrol Rp3 Jutaan
LCCT di Bandara Soekarno-Hatta, AirAsia Nyatakan Minatnya Jadi Pengelola ke AP II
Pada Maret 2016, Scoot telah menghapus biaya bahan bakar dari struktur harga tiket karena bahan bakar merosot ke posisi terendah selama enam tahun.
Selain menaikkan harga, Scoot juga tengah meninjau upaya-upaya lain untuk menekan biaya. Beberapa di antaranya termasuk mengeksplorasi cara untuk mengurangi pemakaian bahan bakar, meninjau ulang kontrak dengan pemasok, serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
(ERY)