ANGKASAREVIEW.COM – Kementerian Pertahanan India telah menyetujui pembelian sistem pertahanan udara (sishanud) terbaru NASAMS II dari Amerika Serikat. Dana yang dikucurkan untuk pembelian alat gebuk bagi Angkatan Udara India (IAF) ini mencapai satu miliar dolar AS. NASAMS II dibeli sebagai payung pertahanan ibu kota negara, New Delhi.
NASAMS II merupakan versi upgrade atau peningkatan dari NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System) yang dibuat oleh Raytheon bekerja sama dengan Kongsberg Defence & Aerospace, Norwegia. Sistem ini telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Norwegia (RNoAF) sejak 2007 silam.
Dewan Akuisisi Pertahanan Kemhan India yang dipimpin Menhan Nirmala Sitharaman ‘membenarkan’ adanya rencana pembelian ini. Meski demikian, sumber berita sebagaimana dikutip Jane’s itu tidak menyebutkan berapa unit jumlah yang akan dibeli India melalui mekanisme Foreign Military Sales (FMS) ini.
Nantinya NASAMS II akan menjadi pelengkap bagi sishanud utama India bernama pertahanan rudal balistik (BMD) buatan dalam negeri.
Tahun 2011 pembuatan sishanud ini telah diumumkan oleh Organisasi Pengembangan dan Penelitan Pertahanan (DRDO) India. Namun demikian, hingga saat ini BMD memang belum masuk jajaran operasional.
Direncanakan, BMD akan ditempatkan untuk melindungi New Delhi dan Mumbai dari beragam serangan udara baik pesawat, rudal, maupun drone. BMD masih diuji coba untuk menghancurkan sasaran-sasaran yang berada di dalam maupun di luar atmosfer Bumi.
Satu baterai NASAMS terdiri dari 12 peluncur multilaras. Masing-masing peluncur dapat memuat enam rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120 AMRAAM. Sishanud ini juga dapat menggunakan rudal permukaan ke udara.
Setiap baterai NASAMS dilengkapi delapan radar X-band 3D AN/MPQ-64 Sentinel, empat pusat distribusi tembakan (FDC), dan empat kendaraan sistem sensor inframerah/elektro-optik MPS 500.
Roni Sontani