ANGKASAREVIEW.COM – Sobat setia AR, kali ini redaksi Angkasa Review akan mengangkat kisah menarik mengenai monster metal dari laut Kaspia secara berseri. Sebuah wahana transportasi yang mengadopsi persilangan teknologi pesawat terbang dengan kapal permukaan air yang di Uni Soviet (kini Rusia) dikenal sebagai ekranoplan (screen plane).
Hingga detik ini tak ada satu wahana ekranoplan atau WIG (Wing in Ground Effect) di dunia yang mampu menandingi baik dimensi maupun kemampuannya. Monster Laut Kaspia adalah bukti kedigdayaan penguasaan teknologi era Soviet yang masih bisa dikagumi hingga saat ini.
Kelahiran anak monster
Kisah ini dimulai tahun 1960, tatkala Komando Angkatan Laut Uni Soviet mulai tertarik dengan pengembangan wahana yang menggunakan prinsip ground effect untuk transportasi militer kecepatan tinggi bermuatan besar.
Proyek ini dipercayakan kepada Biro Desain CKB (Central Hydrofoil Design Bureau) spesialis pembuat kapal cepat Hydrofoil atau yang lebih dikenal dengan VOUW (Vessels On Underwater Wings) yang didirikan tahun 1943 dan dikepalai oleh Rostislav Alexeyev. Sejak 1958 biro ini sudah mulai melakukan litbang terhadap wahana ekranoplan.
Negeri Beruang Merah di masa kepemimpinan Nikita Khrushchev memberikan wewenang penuh dan suntikan dana besar kepada Biro Desain CKB untuk mengembangkan riset pengembangan ekranoplan dari yang kecil hingga berukuran besar berbobot 8 ton.
Karya pertama Alexeyev, SM-1 (Samochodnaja Model) berhasil melayang dengan kecepatan 270 km/jam dan berat take-off tiga ton pada tanggal 22 juli 1961, kemudian desainnya disempurnakan menjadi SM-2P pada tahun 1962.
Pengembangan wahana uji coba terus berlanjut dengan dimensi yang makin besar dan kecepatan makin tinggi, mulai dari SM-3 s/d SM-8. Semua pengetesan dilakukan di sungai Volga yang jauh dari pandangan publik dan diawasi ketat aparat militer untuk menjaga kerahasiannya.
Korabl Maket (KM)
Sobat AR, keberhasilan pada pengembangan prototipe ekranoplan SM Series membuat mata militer makin terbelalak lebar. Alexeyev didaulat untuk membangun ekranoplan yang ukurannya 10 kali lipat dari SM-2P dengan panjang 92 meter dan berbobot lepas landas sangat fantastis yakni 544 ton.
Program yang sangat ambisius ini dikenal dengan nama KM berarti Korabl Maket (Inggris = Naval Prototype) yang diluncurkan tahun 1963. KM sendiri dibangun berdasar unit prototipe riset SM-8 (bobot 8 ton) termasuk manajemen sistem dan konfigurasi aerodinamisnya serta jenis material yang digunakan untuk membangun lambungnya yang berbahan aluminium dan titanium.
Untuk mengangkat badannya yang besar, prototipe KM didukung 10 mesin turbojet Dobryin VD-7 yang masing-masing berdaya 127,53 kN. Delapan mesin ditempatkan di bagian depan belakang kokpit dan dua dipasang mengapit sirip ekor vertikal yang bisa membawanya melesat hingga 560 km/jam pada ketinggian 3 meter sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut.
Jangkauan operasi yang lumayan jauh hingga 3.000 km. Wahana ini berhasil melakukan pelayaran udara perdana pada 16 Oktober 1966 di Laut Kaspia dekat Kaspiysk (Dagestan). Bertindak sebagai pilot ujinya adalah V. Loginov dan Rostislav Alexeyev sendiri.
Dengan kemampuannya terbang melayang rendah di atas permukaan menjadikan KM sangat sulit terdeteksi oleh radar permukaan dan sonar serta bisa menghindar dari ranjau laut. Ruang kargo yang luas bisa dimanfaatkan untuk mobilisasi pasukan-kargo dalam jumlah besar dan cepat.
Tak heran bila Pemerintah Soviet sangat berharap banyak dari KM, bahkan di ujung era Perang Dingin direncanakan 100 unit akan dibangun dan menyusut menjadi 24 unit, namun hal ini juga tak terealisasi.
Penyebabnya adalah dua kecelakaan yang menimpa prototipe KM. Pertama kandas akibat pandangan pilot terganggu kabut tebal di tahun 1969 dan terbenamnya prototipe kedua di Laut Kaspia tahun 1980 akibat kesalahan pilot.
RANGGA BASWARA SAWIYYA