ANGKASAREVIEW.COM – Sebanyak delapan jet tempur F-16C/D-52ID TNI AU siap bertarung dalam gelaran latihan multinegara Exercise Pitch Black 2018 (PB 18) di RAAF Base Darwin dan RAAF Base Tindal, Australia pada 27 Juli – 17 Agustus 2018. Latihan tempur udara dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Negeri Kanguru (RAAF) pada tahun ini total melibatkan 140 pesawat dan 4.000 personel.
Negara yang terlibat dalam latihan PB 18 adalah Australia, Kanada, Perancis (Kaledonia Baru), Jerman, Indonesia, Belanda, Selandia Baru, Singapura, Thailand, India, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Jet-jet tempur dari negara-negara peserta mulai berdatangan ke Benua Australia didampingi pesawat angkut yang mengangkut personel-personel kru darat dan perlengkapan pendukung operasional pesawat. Ada pula yang membawa pesawat tanker guna mendukung kegiatan penerbangan yang dilaksanakan.
Angkatan Udara India (IAF) dengan empat jet tempur andalannya Su-30MKI telah lebih dulu datang dan sempat singgah beberapa hari di Lanud El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (20/7). Rombongan yang didukung satu pesawat C-130J dan satu C-17 Globemaster III membawa 130 personel IAF ini bertemu terlebih dahulu dengan para penerbang Su-30MK2 Skadron Udara 11 TNI AU untuk bertukar pengalaman dalam pengoperasian Su-30. Pada Senin (23/7) mereka kemudian bertolak menuju Darwin, Australia. Skadron Udara 11 sendiri tidak ikut dalam latihan tempur kali ini.
Hari ini, Rabu (25/7) para penerbang tempur dari Angkatan Udara Malaysia (RMAF/TUDM) dan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) juga tiba dengan singgah terlebih dahulu di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. RTAF membawa armada jet tempur andalan Saab (JAS-39) Gripen C/D dengan didukung pesawat angkut C-130H, sementara TUDM membawa armada F/A-18D Hornet dengan didukung pesawat angkut A400M Atlas.
Setibanya di Denpasar, rombongan dari kedua negara disambut oleh Komandan Lanud I Gusti Ngurai Rai Kolonel Pnb Wayan Superman.
Lalu bagaimana dengan TNI AU? Menurut Kadispenau Marsma TNI Novyan Samyoga, TNI AU mengerahkan delapan jet tempur F-16 untuk mengikuti Exercise Pitch Black 2018. “Sebanyak delapan F-16 dan akan mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan,” ujar Samyoga saat dihubungi Angkasa Review. Ia tengah berada di Jayapura, Papua mendampingi kunjungan kerja KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Berdasar pantauan di Lanud I Gustri Ngurah Rai, kawanan F-16C/D-52ID TNI AU dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi didukung oleh tiga pesawat C-130 Hercules. Rombongan tiba Rabu siang tadi dan menginap satu malam sebelum melanjutkan perjalanan esok hari, Kamis.
Tampak dalam foto, Danlanud I Gusti Ngurah Rai berbincang dengan Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Gusti Made Yoga “Barong” Ambara sesaat usai kawanan F-16 mendarat.
Kehadiran jet-jet tempur TNI AU di Denpasar, Bali ini sekaligus dimanfaatkan oleh Lanud I Gusti Ngurah Rai untuk melaksanakan pembinaan potensi dirgantara dengan cara menggelar acara static show bagi para pelajar dan masyarakat setempat.
Sobat AR, keikutsertaan TNI AU dalam Exercise Pitch Black 2018 merupakan berita baik karena dengan demikian para penerbang tempur Fighting Falcon ini akan mendapatkan pengalaman bertarung dalam latihan pertempuran udara realistik melibatkan banyak negara.
Tahun 2012 untuk pertama kali TNI AU mengerahkan armada jet tempur Su-27/30 dalam Exercise Pitch Black 2012. Hasil yang didapat cukup menggembirakan. Kala itu, Flanker TNI AU bertarung melawan Hornet RAAF.
Ajang latihan tempur udara, terlebih melibatkan banyak negara dapat membuka wawasan lebih luas baik dari sisi pengalaman maupun peningkatan kemampuan. Dalam latihan ini selain dilaksanakan latihan operasi bersama, juga tanding udara antarpeserta yang ditunjuk.
Roni Sontani