ANGKASAREVIEW.COM – Perjalanan api obor Asian Games 2018 di Indonesia sebagai tuan rumah dilaksanakan secara meriah. Sejak tiba di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta B737 Skadron Udara 17 yang membawa api tersebut dari India sudah disambut meriah oleh satu flight T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi.
Kali ini, ketika api diterbangkan dari Solo, Jawa Tengah menuju kota berhawa sejuk di lembah kaki Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur kedatangannya dengan pesawat B737 kembali disambut meriah oleh satu flight pesawat EMB-314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.
Empat Super Tucano yang terbang dengan callsign “Goblin Flight” menyambut hangat dan mengawal Boeing 737 yang membawa rombongan pembawa api obor Asian Games itu, Jumat (20/7/2018).
TNI AU “Goblin Flight” terbang di sisi kiri dan kanan pesawat pada ketinggian 12.000 kaki hingga B737 mendarat. Tak hanya mengawal, empat pesawat serang darat itu juga melakukan melakukan terbang lintas (flypast) sebagai penyambutan kedatangan api Asian Games di Malang.
Sobat AR, Kepala Seksi Operasi dan Latihan Skadron Udara 21 Mayor Pnb Sufriadi menyampaikan, sebelum pelaksanaan kegiatan, seluruh kru udara dan kru darat telah melakukan persiapan dengan matang agar kegiatan berjalan lancar.
TNI AU Sementara itu, Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Hery Setiawan mengatakan, seluruh warga Skadron Udara 21 merasa bangga dan terhormat dapat menjalankan tugas pengawalan pesawat yang membawa api obor Asian Games 2018 sebelum tiba di Malang.
“Semoga TNI Angkatan Udara dapat sukses dalam melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan Torch Relay Asian Games 2018,” ujarnya sebagaimana dikutip dalam rilis Dispenau yang diterima Angkasa Review.
Roni Sontani