ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Udara AS (USAF) mengakui telah menghabiskan 10.000 dolar AS untuk satu unit penutup toilet. Langkah ini menuai kritik dari masyarakat luas, apalagi pesawat yang diperbaharui adalah pesawat kargo era Vietnam C-5 Galaxy.
Alasan di balik tingginya harga penutup toilet ini adalah karena C-5 Galaxy tidak lagi diproduksi, sehingga suku cadang harus dipesan secara khusus dan dengan harga khusus. Sejak tahun lalu setidaknya pemerintah AS sudah mengganti tiga penutup toilet di pesawat yang sama.
Media Washington Post melaporkan, Senator Chuck Grassley mengecam Departemen Pertahanan atas apa yang disebutnya sebagai “bagian cadangan yang tidak penting” dalam surat kepada Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan Glenn Fine.
Baca juga:
USAF Hentikan Operasional Seluruh Armada Pembom B-1B Lancer
USAF Mulai Incar Remaja Penggila Game untuk Jadi Penerbang
Grassley mendorong penyelidikan atas pengeluaran yang terlalu tinggi pada bagian jamban dan mengkritik asisten sekretaris Angkatan Udara, teknologi, dan logistik, Will Roper.
Dalam surat itu, yang dipublikasikan minggu lalu, ia menulis: “Terima kasih kepada Tuan Roper … sekarang kami punya, setelah 30 tahun, harga terbaru untuk barang terkait toilet di pesawat sebesar 10.000 dolar AS, dan itu hanya untuk penutupnya. ‘
Dia menambahkan, biaya itu ‘tidak kredibel’ dan ‘membutuhkan pengawasan.’
Bagian ini dideskripsikan oleh Angkatan Udara sebagai ‘dinding penutup-tengah, jamban kompartemen pasukan yang diperlukan untuk melindungi pesawat dari kerusakan korosi di area jamban.’
Begitu isu ini mencuat, USAF mengatakan jika saat ini pihaknya telah memiliki solusi lebih murah untuk menghemat dolar pembayar pajak.
“Sekarang dan di masa depan kami tidak akan membeli bagian pesawat itu dengan harga itu, karena kami sekarang dapat melakukannya dengan lebih murah menggunakan pencetakan 3-D,” kata Kepala Hubungan Media Angkatan Udara Ann Stefanek.
“Menggunakan proses baru ini memungkinkan kami untuk membuat bagian-bagian yang tidak lagi diproduksi dengan harga yang jauh lebih murah,” tambahnya (IAN)