ANGKASAREVIEW.COM – Setelah menerbangkan unit pertama Gripen E dengan nomor 39-8 dan terus melakukan pengembangan-pengembangan teknologi termutakhirnya, Saab kini bersiap menerbangkan unit kedua dan ketiga Gripen E dengan nomor 39-9 dan 39-10.
Kepala Bisnis Wilayah Aeronautika Saab Jonas Hjelm mengatakan hal itu di sela pelaksanaan pameran udara Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Hampshire, Inggris, Senin.
Sobat AR, unit pertama 39-8 terbang pertama kali pada Juni 2017. Setahun berlalu pesawat tersebut telah dilengkapi berbagai perangkat terbaru termasuk rudal udara ke udara jarak IRIS-T. Gripen E dilengkapi delapan cantelan (pylon) yang dapat membawa beragam persenjataan, bahan bakar, maupun sensor.
Ditambahkan oleh Hjelm, dengan dilaksanakannya pengembangan Gripen E yang menjadi andalan terdepan Saab saat ini, tidak berarti pengembangan Gripen C dan D mencapai akhir masanya. “Pengembangan varian C dan D tetap berlanjut dengan pengembangan-pengembangan lebih maju,” ujarnya.
Saab dalam keterangan tertulisnya yang diterima Angkasa Review menjelaskan, dua pesawat Gripen E terbaru (39-9 dan 39-10) memiliki komputer misi yang baru dengan kemampuan lebih tinggi dari pesawat pertama 39-8. Upgrade sistem ini tidak memengaruhi sistem penerbangan kritis dan dapat dilaksanakan dalam hitungan hari saja, bukan dalam hitungan bulan dan tahun.
Hjelm menjelaskan, dilaksanakannya pengembangan jaringan superkomputer pada Gripen E karena ancaman hari ini tidaklah sama dengan ancaman esok hari. “Karena itu kami mendesain arsitektur cerdas Gripen untuk memastikan bahwa kami mengenalkan komputer paling mutakhir dan tidak tertandingi,” pungkasnya.
Roni Sontani