ANGKASAREVIEW.COM – Bak membenarkan teori evolusi Charles Darwin, rantis Komodo buatan PT Pindad, Bandung terus mengalami perubahan fisik yang disesuaikan dengan fungsi dan keinginan penggunanya.
Kurang lebih setahun sejak kelahiran prototipe pertamanya, ‘reptil baja’ asal Kiara Condong, Bandung ini telah memasuki jalur produksi. Sejak itu setidaknya telah lahir beberapa varian berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan dari para pemakainya.
Namun demikian, secara kasat mata baik Komodo generasi satu dan dua, semuanya masih mempertahankan guratan karakter desain yang dibawa prototipe pendahulunya.
Berikut adalah varian dari kedua generasi ‘Sang Reptil Baja’ yang telah menggelinding dari pabriknya.
Varian Komodo Gen-1:
- Komodo Jungle Warfare Brimob
Brimob Polri merupakan pengguna Komodo yang pertama dengan memesan 10 varian APC yang bisa mengangkut 12 pasukan termasuk pengemudinya. Dua unit telah diserahkan PT Pindad yang dikembangkan sebagai rantis Jungle Warfare yakni kendaraan yang didesain khusus untuk menguntit pergerakan teroris dan memburunya mulai dari perkotaan hingga pengejaran ke hutan belantara.
- Komodo Halilintar Kopassus
SAT-81 Gultor memesan Komodo pendobrak (Battering Ram) yang mendapatkan nama baru sebagai Komodo Halilintar. Dengan ciri khas memiliki desain bumper masif bentuk segitiga sebagai pendobrak rintangan atau dinding tanpa tulang setebal 30 cm.
Halilintar diawaki sepuluh orang prajurit termasuk pengemudi dan operator senjata. Sesuai namanya, Halilintar digunakan untuk menyerbu tempat gerombolan teroris beraksi dengan secepat kilat. Sebagai peralatan bantu operasi untuk penyerbuan gedung atau pesawat di atas atapnya tersedia tangga lipat. Sebagai penggebuk dudukan untuk senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.
- Komodo Mistral Arhanudri
Pesanan Komodo dalam jumlah besar datang dari Arhanudri TNI AD sebanyak 56 unit sebagai wahana pembopong rudal antipesawat jarak dekat Mistral buatan MBDA Perancis. Komodo Mistral memiliki wheelbase 390 cm atau lebih panjang 30 cm dibanding Komodo versi monokok yang lain. Dengan tampilan double cabin dan di atas dek belakang terpasang menara peluncur rudal dengan dua tabung peluncur.
Varian Komodo Gen-2
- Komodo Intai Yonif Mekanis
Kendaraan intai Yonif Mekanis ini bisa dibilang “Komodo Indo”, campuran lokal dan bule. Bila varian lainya berjenis monokok (tanpa sasis), maka Komodo Intai menggunakan sasis lengkap dengan mesin dan drivetrain tanpa body (rolling chassis) Renault Sherpa.
Tampilan terlihat bongsor, namun karakter Komodo masih terlihat kental. Rantis ini mengisi satuan Yonif Mekanis 203. Sedang Yonif Mekanis 201 dan 202 telah menggunakan rantis intai Elang (Renault Sherpa) yang juga dibuat oleh Pindad.
- Komodo Pasukan Konga PBB
Sang Komodo tak hanya berjalan melata di sekitar sarangnya saja. Kali ini binatang purba menyeberang jauh hingga ke tanah Afrika. Di awal tahun 2018 Pindad mulai mendapatkan order untuk menyuplai Komodo Gen-2 untuk digunakan oleh pasukan penjaga perdamaian Konga (Kontingen Garuda) di daerah konflik Sudan dan Republik Afrika Tengah.
Sebanyak 14 unit telah serahkan Pindad pada Juni lalu, terdiri dari 12 varian angkut pasukan (APC), sebuah versi Komando, dan satu unit ambulance. Komodo berbalur warna putih kini semuanya telah mencapai negara tujuan bergabung dengan produk Pindad lainnya yaitu panser Anoa 6×6 yang telah dulu beroperasi di Sudan dan Republik Afrika Tengah.
RANGGA BASWARA SAWIYYA
Bagus isinya