ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai biaya rendah Air Transat dari Kanada menambah tujuh armada A321 terbaru, dua merupakan A320neo dan lima lainnya A321LR. Pesawat disewa dari AerCap, perusahaan leasing pesawat yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia.
Ketujuh A321 terbaru akan bergabung dengan 10 unit A321LR yang disewa dari perusahaan yang sama dan mulai dikirimkan tahun depan. Air Transat sekaligus menjadi maskapai pertama di kawasan Amerika Utara pengguna pesawat badan sempit berjelajah terjauh A321LR.
Air Transat dalam keterangan tertulisnya pada 27 Juni menyatakan, ketujuh A321 terbaru pesanannya tersebut akan dikirimkan pada periode 2020-2022. Pesawat lorong tunggal ini akan menggantikan pesawat lama termasuk pesawat badan lebar A330 yang segera berakhir masa sewanya.
Info Lain: Lion Air Group Borong 50 Unit Pesawat Boeing 737 MAX 10
Dikonfigurasi dalam 199 tempat duduk dalam dua kelas, A321neo akan digunakan Air Transat untuk melayani rute-rute penerbangan jarak pendek dan medium ke jalur selatan. Sementara varian A321LR sesuai spesifikasinya akan digunakan untuk melayani rute penerbangan transatlantik.
CEO Air Transat Jean-François Lemay menyakini, dengan menggunakan A321neo pihaknya dapat mengembangkan jaringan penerbangan lebih besar dan lebih efisien.
Sementara itu, pelatihan awak kokpit dari A330 ke A321neo/LR tidak akan memerlukan waktu lama karena kesamaan kokpit kedua pesawat buatan Airbus tersebut.
Sobat setia Angkasa Review, Air Transat didirikan pada Desember 1986. Maskapai berkode IATA ‘TS’ dan berbasis di Montreal ini, saat ini mengoperasikan 33 pesawat dan melayani rute penerbangan ke 60 kota tujuan di 26 negara.
Roni Sontani