ANGKASAREVIEW.COM – Baru-baru ini Angkatan Bersenjata Rusia menerima kendaraan tempur (ranpur) pendukung tank, BMPT-72 ‘Terminator 2’ yang mampu melontarkan amunisi berkendali ledakan (controlled airbrust) 30mm. Sebagaimana disebutkan Kantor Pers Tecmash Group (anak perusahaan Rostec) dalam laman TASS, pengembangan sistem dengan amunisi jenis ini telah memasuki tahap akhir.
Amunisi barat jenis ini dirancang untuk menghantam pasukan musuh dalam persembunyiannya. Amunisi ini juga mampu melumat misil dan pesawat tak berawak (UAV) berukuran kecil.
Baca Juga:
Uruguay Akan Terima 100 Tank T-72B1MS White Eagle dari Rusia
MT-LB Shturm-SM-2, Tank Penghancur Berbasis AFV Amfibi Buatan Ukraina
“Pekerjaan hampir selesai untuk mengembangkan sistem peluru berkendali ledakan 30mm untuk ranpur pendukung tank,” terang Kantor Pers tanpa merinci desain munisi tersebut.
Kemarin (Selasa, 26/6/2018), BMPT-72 telah menjajal memuntahkan peluru 30mm dengan sebuah bahan bakar kontak biasa dan berhasil meledak saat menghantam rintangan.
Sebelumnya, peluru kaliber kecil 35mm dan 30mm dengan kendali ledakan sedang dikembangkan oleh pabrikan OC Oerlikon dari Swiss. Fragmen (potongan) dalam isi peluru dikeluarkan oleh muatan ejeksi kecil, yang waktu ledakannya dihitung dengan sistem kendali tembakan khusus.
Dengan demikian, peluru jenis ini dapat diaktifkan (diledakan) di atas parit musuh untuk menghancurkan para prajurit yang tengah berlindung. Serpihan ledakan peluru tersebut akan melukai mereka. Data aktivasi waktu ledakan dimasukan oleh unit pemograman yang dipasangkan di bagian ujung laras.
Peluru ini berisi 162 submunisi slinder. Potongannya terontar menuju target menggunakan energi kinetik yang diterima bersama peluru selama tembakan. Muatan ejeksi bertugas menyebarkan fragmen dalam bentuk lingkaran.
Peluru jenis ini juga dapat digunakan IFV Puma milik Jerman.
(ERY)