ANGKASAREVIEW.COM – Bagi pembaca Angkasa Review yang masa remajanya di era 1980-an, pastilah ingat film seri ‘Street Hawk’ yang ditayangkan malam hari oleh TVRI pada tahun 1991. Film mini seri keluaran Stasiun TV ABC Amerika Serikat ini (hanya diproduksi 13 episode) cukup populer dan diputar di 20 Stasiun TV di luar AS.
Film yang mengisahkan tentang seorang (mantan) polisi bermotor bernama Jesse Mach yang direkrut oleh pihak Pemerintah Federal dalam sebuah proyek rahasia. Ia dibekali motor canggih bernama Street Hawk yang penuh dengan gadget, bersenjata laser, dan bisa dikebut hingga 300 mil/jam (480 km/jam). Misi yang dijalankankannya adalah memberantas kejahatan perkotaan dan menegakkan keadilan di luar hukum yang berlaku.
Sosok Mach dengan motor Street Hawk-nya itu sepertinya muncul kembali bila kita melihat tampilan anggota Tim Penyelamatan Paspampres (Tim Matan) yang menunggangi motor berwarna legam lengkap dengan setelan ‘racing suite’ ala para bikers. Yang membedakannya motor Tim Matan ini diawaki oleh dua orang dengan orang yang dibonceng dilengkapi senapan mitraliur HK MP5.
Di setiap acara atau kunjungan Presiden RI dengan menaiki kendaraan RI-1, maka sepasang moge (motor gede) hitam ini selalu mengapitnya. Motor ini begitu mencolok bila dibandingkan dengan motor besar berwarna putih yang digunakan Polisi Militer maupun satuan Patwal BM Polda Metro Jaya yang biasa turut dalam iring-iringan perjalanan presiden.
Motor besar bergaya Street Fighter yang digunakan Tim Matan ini adalah Yamaha FZ1 keluaran tahun 2009. Pengadaan dua unit motor khusus evakuasi ini menyusul terbetik kabar tentang rencana aksi terorisme yang ditujukan kepada (mantan) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun lalu. Kemungkinan adanya serangan bersenjata terhadap iring-iringan kendaraan kepresidenan memang akan selalu terbuka.
Meski mobil RI-1 antipeluru, dalam kondisi jalanan macet atau kacau, motor adalah jawaban terbaik karena bisa menyusup dengan cepat dan berzig-zag di antaranya. Maka, pemilihan motor Yamaha FZ1 dengan tampilan yang cukup kompak dan ramping plus didukung tenaga mesin yang besar adalah jawaban cukup tepat.
Tim Matan yang merupakan bagian Pasukan Pengamanan Presieden (Paspampres) ini bisa melakukan tindakan preventif atau represif terhadap indikasi terjadinya gangguan dan hambatan yang mengancam rangkaian perjalanan kendaraan RI-1.
Mereka harus hafal dan menguasai medan di sekitar rute perjalanan yang akan dilalui iring-iriangan VVIP tersebut. Bila sampai terjadi serangan tak terduga di jalan raya, Tim Matan bisa bertindak untuk melarikan RI-1 secepatnya dari lokasi kejadian menuju ke tempat aman.
Sebagai bagian dari komponen pengamanan perjalanan presiden di jalan raya, tim motor Street Hawk ini tetap digunakan sebagai pengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Street Fighter berjaya
Yamaha sendiri pertama kali meluncurkan motor sport FZ1 pada tahun 2001 dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan terbukti sukses di pasaran kala itu. FZ1 dibangun berdasar motorsport Yamaha YZF-R1 dengan mengubah rangka dari bentuk perimeter frame menjadi tubular frame.
Dapur pacu YZF-R1 sudah terkenal tangguh dan memiliki tenaga yang dahsyat, mesin DOHC 20 katup, empat silinder segaris bependingin cair berkapasitas 998 cc namun masih menggunakan karburator yang menghasilkan daya 140 hp. Kecepatan maksimum yang bisa ditoreh mencapai 246 km/jam.
Model generasi pertama ini bertahan hingga tahun 2005. Selama periode ini FZ1 hanya mengalami perbaikan/perubahan kecil setiap tahunnya seperti pemasangan catalyc converter pada knalpot dan perubahan skema warna.
Generasi pertama diproduksi untuk pasaran AS yang dikenal dengan nama FZS1000 menyusul kemudian di pasar Eropa yang populer dengan nama Fazer.
Spesifikasi Yamaha FZ1
Generasi | I (2001-2005) | II (2006-sekarang) |
Mesin | 998 cc, liquid-cooled, 20-valve, DOHC, in-line four-cylinder | |
Bore x Stroke | 74 x 58 mm | 77 x 53.6 mm |
Proses Pengabutan | (4) 37 mm Mikuni (model BSR37 x 4) CV w/ throttle position sensor (TPS) | 32-bit Mikuni R1-based Electronic Fuel Injection, 45mm throttle bodies w/ throttle position sensor (TPS) |
Rasio Kompresi | 11.40:1 | 11.50:1 |
Final Drive | O-ring chain | |
Pengapian | Digital TCI (Transistor Controlled Ignition with 32-bit ECU) | |
Transmsi | Constant-Mesh 6-speed w/multi-plate clutch (kopling) | |
Daya | 142 hp @ 10,000 rpm | 147.91 hp @ 11,000 rpm |
Momen | 106 N·m @ 10,800 rpm | 106 N·m @ 10,800 rpm |
Ban Depan | 120/70-ZR17 | |
Ban Belakang | 180/55-ZR17 | 190/50-ZR17 |
Panjang | 212 cm | 214 cm |
Lebar | 76 cm | 77 cm |
Tinggi | 119 cm | 120 cm |
Tinggi Jok | 82 cm | 81 cm |
Wheelbase | 145 cm | 146 cm |
Trail | 104 cm | 109 cm |
Kapasitas BBM | 21 liter | 18 liter |
Berat Kering | 208 kg | 199 kg |
Berat Basah | 231 kg | 220 kg |
Generasi kedua FZ1 hadir di tahun 2006 dengan tampilan yang baru sama sekali, dengan bentuk yang lebih agresif dan terlihat garang. Perubahan utama termasuk sasis, suspensi, body work, dan mesin yang benar-benar terlihat baru. Rangka terbuat dari aluminum die-cast dengan model potongan berlian (diamond-shaped) menggantikan rangka baja tubular yang sudah terlihat ketinggalan jaman.
Desain lengan ayun belakang pun terlihat makin menarik dibanding generasi pertama yang terlihat kaku. Namun, mesin masih mengandalkan FZ1 generasi pertama yang dicomot dari mesin Yamaha YZF-R1 versi 2004. Dilengkapi dengan sistem transmisi 6 percepatan yang menghasilkan daya hingga 150 hp. FZ1 versi terakhir dilepas dengan kisaran harga 92 juta rupiah.
Seperti generasi pertama, perbaikan pada generasi kedua dilakukan tiap tahun dengan perubahan yang tidak begitu signifikan. Namun demikian, model generasi kedua FZ1 ini masih terlihat keren meski saingan-saingan moge terbaru sekelasnya dari Jepang telah muncul seperti Honda CB1000R, Suzuki B-king maupun Kawasaki Z1000.
Seluruh dinasti Fazer masuk dalam kelas motorsport bergaya Street Fighter alias motor balap jalan raya yang hanya terdiri dua varian utama, yakni: seri N (Naked) dan S (Semi Faired).
Keduanya berjaya di pasaran dan beberapa kali mendapat penghargaan, seperti penghargaan Good Review dari Motorcyclist Magazine dan motorcycle-USA.com untuk Model 2001. Penghargaan yang sama diperoleh dari motorcycle-USA.com untuk Model 2006 serta Excellent Review dari Two Wheel Freaks untuk Model 2009.
RANGGA BASWARA SAWIYYA