ANGKASAREVIEW.COM – Selandia Baru kemungkinan besar akan mengganti pesawat patroli maritim P-3K2 Orion dengan P-8A Poseidon. Hal ini mengikuti langkah Australia tetangganya yang telah lebih dulu mengganti armada AP-3C Orion dengan 15 P-8A.
Keputusan final memang belum diambil oleh Komite Kebijakan Pengeluaran dan Administrasi Kabinet Pemerintah.
Meski begitu, Menteri Pertahanan Selandia Baru Ron Mark meyakini kalau pengajuan tersebut akan segera disahkan. Mark menyatakan optimismenya usai memaparkan rencana pengadaan P-8A di hadapan komite kebijakan pemerintah.
Pada akhir Juli tahun ini keputusan akan segera diumumkan.
Akan halnya Pemerintah Amerika Serikat melalui Defense Security Cooperation Agency (DSCA), tahun lalu telah memberikan persetujuan penjualan empat P-8A Poseidon buatan Boeing kepada Selandia Baru.
Nilai penawaran awal penjualan empat pesawat P-8A berikut paket suku cadang dan pelatihan mencapai 1,46 miliar dolar AS melalui pembiayaan multitahun.
Angkatan Udara Selandia Baru (RNZAF) mengoperasikan enam Lockheed P-3K2 Orion sejak 1985. Pesawat ini sesungguhnya adalah P-3B Orion bekas pakai Angkatan Udara Australia (RAAF) yang telah di-upgrade dan kemudian dibeli Selandia Baru. Kode pesawat berubah menjadi P-3K2.
(RON)