ANGKASAREVIEW.COM – Tupolev boleh berbangga karena selain sukses melahirkan sejumlah pesawat pengebom strategis, biro desain ini juga mampu menelurkan pesawat jet angkut (komersial) Tu-214. Selain digunakan sebagai pesawat Kepresidenan Rusia, pesawat ini juga digunakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia sebagai pesawat misi khusus (Special Mission Aircraft).
Dua unit Tu-214PU-SBUS telah diterima oleh Kemhan Rusia dari Tupolev. Pesawat pertama nomor seri 529 dan registrasi RA-64529 telah dioperasikan oleh Kemhan Rusia sejak 26 Maret 2018.
Sementara pesawat kedua dengan nomor seri 530 dan registrasi RA-64530 baru diserahkan oleh Tupolev pada Kamis (21/6/2018). Kedua pesawat dibuat oleh cabang PJSC Tupolev yaitu KAPO (Kazan Aircraft Production Association) berdasar kontrak tahun 2015 dengan nilai setara 85 juta dolar AS.
Tu-214PU (PU – command post) digunakan Kemhan Rusia sebagai pesawat komando/kontrol udara. Pesawat ini dilengkapi sistem komunikasi khusus SBUS-214 yang diletakkan di bagian punggung pesawat. Dua unit Tu-214PU lainnya digunakan sebagai pesawat komando udara lembaga Kepresidenan Rusia.
Pabrik Kazan telah membuat 30 Tu-214 berbagai varian dari total 84 unit Tu-204/214 termasuk prototipe. Seluruh komponen pesawat ini menggunakan kandungan lokal.
Tu-214 merupakan pesawat lorong tunggal bermesin ganda, terbang perdana pada 21 Maret 1996 (versi Tu-204 terbang perdana pada 2 Januari 1989). Pesawat berkapasitas 210 penumpang (konfigurasi komersial) ini diklaim sangat ekonomis dalam penggunaan bahan bakar dan meimiliki tingkat kenyamanan tinggi.
Pada dasarnya, Tu-214 merupakan Tu-204-200. Bedanya, pesawat ini dibuat oleh pabrik berbeda yakni KAPO di Tatarstan. Sedangkan Tu-204 dibuat oleh Aviastar-SP di Ulyanovsk.
Salah satu perbedaan rancangan dasar kedua pesawat ini adalah menyangkut pintu utama di sebelah kiri badan pesawat. Tu-204 memiliki dua pintu utama dan dua pintu darurat. Sedangkan Tu-214 memiliki tiga pintu utama dan satu pintu darurat.
Tu-214 memiliki bobot maksimal lebih berat karena dilengkapi tangki bahan bakar tambahan. Atas dasar ini pula Kemhan memilih Tu-214 daripada Tu-204 karena mampu terbang nonstop lebih jauh hingga jarak 10.500 kilometer.
Tu-214PU-SBUS memiliki dimensi panjang 42 m, bentang sayap 42 m, tinggi 13,9 m, MTOW 110.750 kg, mesin 2x Aviadvigatel PS-90A, kecepatan terbang jelajah 850 km/jam, jarak jelajah 6.500 km, jarak jelajah maksimum 10.500 km, dan ketinggian terbang maksimum 12.000 km.
Selain digunakan oleh lembaga Kepresidenan Rusia, Kementerian Rusia dan instansi lainnya, Tu-204/214 saat ini digunakan oleh 11 maskapai di dalam dan luar negara Rusia.
(RON)