Airspace Review

ANGKASAREVIEW.COM – Peralatan tempur perorangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prajurit militer. Peralatan tempur perorangan wajib digunakan seorang prajurit militer demi menunjang kesuksesan misi. Seringkali peralatan tempur tersebut memikat para penggemar militer atau military geek. Entah karena bentuknya yang keren atau teknologi yang dibenamkan di peralatan tempur tersebut sangat tinggi.

Di artikel ini pembaca Angkasa Review akan mengenal lebih dalam tentang peralatan tempur perorangan VDV (Ratnik System) dari Rusia dan British Parachute Regiment (Paras) dari Inggris. Kedua kesatuan tempur ini memiliki sejarah dan pengalaman tempur yang sangat tinggi. Pembaca Angkasa Review dapat menilai keandalan masing-masing peralatan tempur yang digunakan oleh kedua satuan lintas udara (linud) tersebut.

VDV atau pasukan penerjun (linud) Rusia merupakan salah satu cabang di Angkatan Bersenjata Rusia. VDV memiliki sepak terjang dan keahlian tempur yang sangat baik. Pasukan yang akrab dikenal dengan sebutan Desatnik ini dilengkapi peralatan tempur yang lebih modern dibandingkan dengan kesatuan lainnya.

Sementara British Parachute Regiment, adalah salah satu kekuatan elite dalam Militer Inggris. Satuan linud ini kenyang dengan pengalaman tempur, mulai dari Perang Dunia II hingga Perang Afganistan. Resimen ini salah satu pasukan reaksi cepat terbaik yang dimiliki Inggris, bahkan banyak para personel SAS (Special Air Service) berasal dari Paras. Berikut kita tinjau peralatan yang digunakan kedua satuan:

Helm Tempur

VDV memiliki bentuk helm tempur yang lebih sederhana, namun memiliki berat yang lebih ringan. Sedangkan Paras memiliki helm tempur yang lebih modular, karena pasukan payung Inggris ini memiliki banyak teknologi IFF pada bagian helmnya.

Seragam Tempur

Digital flora adalah pengembangan dari seragam Flora yang digitalisasi. Digital Flora merupakan seragam kamuflase resmi Angkatan Bersenjata Rusia. British MTP memiliki bentuk yang sangat mirip dengan seragam multicam. Hal ini karena British Army membeli secara lisensi multicam, namun dikembangkan kembali agar sesuai dengan kebutuhan militer Inggris.

Body Armor

Walaupun sangat jarang tentara Rusia menggunakan body armor dalam pertempuran, karena sifatnya menggangu pergerakan dan juga berat. Namun 6b45 didesain dengan bentuk ergonomi dan menawarkan perlindungan yang lebih baik. Ospery Body Armour dirancang untuk melindungi tubuh personel militer dari tembakan, walaupun terlihat besar dan berat. Osprey Body Armour terhitung ringan dan nyaman ketika digunakan.

Vest Carrier

Vest carrier atau rompi tempur adalah salah satu peralatan yang penting, karena membantu personel militer untuk membawa magasin cadangan, radio, peralatan medis, dan botol minum. 6sh117 memiliki bentuk yang sangat sederhana namun fungsional. Seringkali terlihat sejumlah pasukan khusus Rusia menggunakan 6sh117 dalam misi tempur, karena 6sh117 tidak menggangu pergerakan ketika digunakan pada intensitas tinggi. Sementara Virtus Scalable Tactical Vest menawarkan salah satu fitur menarik yang tidak terdapat di 6sh117, yaitu quick release. Dengan fitur tersebut penggguna dapat melepaskan rompi dengan cepat ketika terluka atau tercebur di air. Rompi yang berat jelas berbahaya bagi pasukan payung ketika mendarat di air, karena dapat membuat personel militer tenggelam dengan cepat.

Tas Punggung

Seringkali pasukan payung diterjunkan di belakang garis pertahanan lawan, sehingga dibutuhkan bekal logistik yang cukup. Tas 6sh117 memiliki bentuk lebih kecil dibandingkan Bristih Army Bergen, selain itu 6SH117 tidak memiliki banyak kompartemen untuk meletakan peralatan tambahan.

Senjata

Mendengar nama AK yang terbesit di dalam pikiran adalah daya tahan bandel dan stopping power yang besar. VDV menggunakan AK-12 sebagai senjata perorangan prajuritnya. Sementara SA80 A2 yang digunakan BPR memiliki desain ergonomi dan sangat modular dibandingkan AK-12. SA80 A2 memiliki  keunggulan pada akurasi karena ditunjang dengan alat bidik SUSAT.

Sepatu

Black boot BTK tidak bisa dipandang sebelah mata, sepatu yang digunakan VDV ini dirancang digunakan untuk wilayah yang keras dan dingin. Sementara Lowa Desert Elite sangat dikenal sebagai salah satu sepatu dengan kualitas “badak” dan tingkat kenyamanan yang sangat tinggi. Sepatu ini digunakan oleh British Parachute Regiment.

(RND)