ANGKASAREVIEW.COM – Jakarta ibu kota negara Republik Indonesia, memiliki daya tarik yang sangat luar biasa sehingga jutaan orang datang berduyun-duyun dan mengadu nasib di kota yang awalnya bernama Sunda Kelapa ini.
Jakarta (berasal dari bahasa Sansekerta, Jayakarta; Jaya berarti kemenangan dan Karta berarti pencapaian) sehari-hari digambarkan sebagai kota yang sangat padat, baik dari sisi jumlah penduduk maupun hiruk-pikuk mobilitas kendaraannya.
Di usianya yang ke-491 tahun, kota terbesar di Indonesia dengan luas wilayah daratan 661,52 km2 dan jumlah penduduk 10,37 juta jiwa (14,5 juta jiwa bila dihitung siang hari) ini telah berubah menjadi metropolitan dan hutan beton. Gedung-gedung baru bermunculan, demikian juga dengan jalanan bersusun dan moda transportasi baru yang sedang dikembangkan.
Saat malam datang, gelimang cahaya bertaburan. Bak kota yang tidak pernah tidur, Jakarta hanya terasa sepi pada jam-jam tertentu saja semisal dini hari.
Akan tetapi, satu kali dalam setahun, J-Town atau The Big Durian akan benar-benar lebih terasa sepi karena ditinggalkan lebih dari setengah jumlah penduduknya. Catatan tahun lalu, sebanyak 6,4 juta jiwa warga tinggalkan Jakarta untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.
Artinya, jakarta ditinggalkan oleh 60,9% penduduknya. Pada tahun ini Kementerian Perhubungan memrediksi jumlah pemudik Jakarta meningkat 10-15% dari jumlah tahun lalu.
Lalu, seperti apa kesunyian Jakarta di malam hari selepas ditinggalkan para pemudik? Remote Pilot FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) menggambarkan suasana Jakarta dari udara menggunakan drone atau pesawat tanpa awak (UAV)
Tampak dalam foto-foto yang diunggah ke lini masa, Jakarta tetap tidak kehilangan kemilau taburan cahanyanya. Hanya saja, Jakarta tergambarkan lebih tenang dengan jalanannya yang lengang.
Sekretaris Dinas Potensi Dirgantara (Sesdispotdirga) TNI Angkatan Udara yang juga Wakil Sekjen II PB FASI Kolonel Pnb Agung “Sharky” Sasongkojati kepada Angkasa Review menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan komunitas Remote Pilot FASI dan media massa serta instansi-instansi terkait lainnya memotret kegiatan arus mudik untuk diinformasikan kepada masyarakat.
Tidak hanya suasana jalanan di luar Kota Jakarta, Remote Pilot FASI ini juga mengabadikan suasana Jakarta saat istirahat sejenak dari aktivitas sebagian besar penduduknya.
RONI SONTANI