ANGKASAREVIEW.COM – Dua superjumbo Airbus A380 disebut-sebut akan menjadi tumpukan komponen setelah gagal mendapatkan operator. Kedua unit itu sebelumnya dioperaskan oleh Singapore Airlines yang menyewa mereka dari Dr Peters Group, sebuah perusahaan penyewaan pesawat di Jerman.
Sebelum menyatakan akan mengakhiri riwayat dua unit pertama A380 tersebut, Dr Peters telah melakukan negosiasi dengan British Airways, Iran Air, dan Hi Fly namun berakhir tanpa kesepakatan.
Pesawat saat ini sudah diparkir di kaki bukit Pyrenees, Perancis. Mereka akan dipotong-potong oleh sebuah perusahaan spesialis dan dijual per bagian.
Baca juga:
A380 untuk ANA Mulai Keluar Hanggar, Akan Dikirim Awal Tahun Depan
Etihad Airways Jadikan Rute Abu Dhabi-Paris Sebagai Rute All-380
Kedua unit pertama A380 ini hanya satu dekade beroperasi di Singapore Airlines.
“Beberapa maskapai penerbangan tidak yakin tentang rencana masa depan untuk pesawat itu, sehingga mempersulit faktor negosiasi,”ujar Anselm Gehling, chief executive officer Dr. Peters.
Dalam kasus British Airways, maskapai itu hanya ingin menggunakan A380 bekas pada tahun 2021 karena mereka akan memensiunkan beberapa Boeing 747. Namun bagi Dr. Peters, waktu penggunaannya masih terlalu jauh.
Sedangkan untuk kasus Iran Air, kesepakatan penyewaan A380 berakhir karena ketidakpastian politik, sementara Hi Fly akhirnya gagal mencapai kesepakatan bisnis yang meyakinkan.
Pesawat jet dua tingkat itu memiliki harga awal sekitar 250 juta dolar AS dan harga jual saat ini lebih dari 445 juta dolar AS. Hal itu akan menjadikan kedua pesawat makin sulit dijual.
Sedangkan dengan menjual komponennya, Dr Peters memperkirakan bakal dapat menghasilkan 80 juta dolar AS per pesawat. Beberapa maskapai penerbangan telah menanyakan tentang komponen yang akan dijual.
Singapore Airlines mengembalikan A380 setelah kontrak 10 tahun mereka berakhir dan Dr. Peters telah mencari operator baru sejak pertengahan 2017. Dua pesawat lainnya akan kembali dari Singapore Air dalam beberapa minggu mendatang.
Dr. Peters mengatakan pada November bahwa ia akan menyimpan A380 di Tarbes di Pyrenees ketika mencari operator baru.
Saat ini perusahaan sedang bernegosiasi dengan salah satu flag carrier yang ada di Asia untuk menawarkan dua unit A380 lainnya yang akan dikembalikan Singapore Airlines.