ANGKASAREVIEW.COM – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M menyatakan, kerja sama yang dibangun oleh PT Garuda Indonesia (Persero) dengan TNI AU beberapa waktu lalu, adalah terkait dengan kekurangan pilot di Garuda Indonesia yang memungkinkan bisa diisi oleh TNI AU.
Namun demikian, ia membantah bila hal tersebut dikaitkan dengan isu rencana mogok pilot Garuda.
“Dengan adanya isu mogok, isunya kemudian bergeser bahwa TNI AU akan mengisi kekosongan pilot karena mogok tersebut,” ujar Novyan Samyoga saat dikonfirmasi Angkasa Review, Kamis (7/6/2018).
Kadispenau menegaskan, hal tersebut tentu saja tidak realistis. “Karena, pilot TNI AU yang memiliki rating B737 kan tidak banyak. Lagi pula, mereka telah disibukkan dengan kegiatan penerbangan miiter,” terang Samyoga.
Jadi, tandasnya, kerja sama antara Garuda dan TNI AU tidak spesifik karena pemogokan pilot di maskapai milik negara tersebut.
“Bila ada permintaan, TNI AU pasti akan mendukung Garuda. Namun tidak spesifik karena pemogokan. Lebih karena bila ada pilot B737 TNI AU yang available sementara jumlah pesawat yang servicable terbatas. Nah, mereka baru bisa dikirim,” pungkasnya.
(RON)