ANGKASAREVIEW.COM – Sukses dengan helikopter riset X3 Cubed, Airbus Helicopters mulai mengembangkan versi lanjutannya yang dijuluki Racer (Rapid And Cost-Effective Rotorcraft). Ini adalah heli cepat berbiaya rendah yang proyeknya diumumkan saat berlangsungnya Paris Air Show 2017 lalu.
Secara dimensi dan tampilan, Racer terlihat serupa dengan X3 Cubed. Namun, Racer menampilkan sayap bantu baru model tumpuk dan satu set rotor lateral dengan baling-baling mengarah ke belakang untuk mencegah awak atau penumpang tersabet bilah baling-baling saat hendak naik atau turun.
Racer akan dibangun menggunakan bahan campuran logam komposit ringan (light hybrid metallic-composite) secara luas untuk menekan bobotnya yang berujung pada efisiensi bahan bakar. Sepasang sayap model ‘V tidur’ yang menempel dibadannya akan menyediakan daya angkat tambahan.
Heli berawak dua ini masih mengandalkan mesin serupa yang digunakan X3 Cubed, yakni dua unit Rolls-Royce Turbomeca RTM322-01/9a turboshaft berdaya masing-masing 2.270 hp. Mesin ini juga memutar bilah baling-baling pendorong (pusher propeller) yang menempel di ujung sayapnya.
Kecepatan jelajahnya ditargetkan mencapai 400 km/jam dan maksimum 470 km/jam dengan tingkat akustik kebisingan serta vibrasi yang rendah. Racer akan menerapkan sistem eco mode, di mana salah satu mesin utamanya dapat dimatikan dalam sistem ‘stop-start’ saat beroperasi pada kecepatan rendah (ekonomis) atau dengan beban ringan.
Airbus Helicopters tak hanya menawarkan Racer sebagai heli cepat yang bersaing di kelasnya. Melainkan juga bisa menjadi pilihan pengganti dari pengguna pesawat sayap tetap, baik sebagai pesawat pribadi, SAR maupun ambulans udara dengan keunggulan mampu beroperasi dan mendarat di mana saja.
Purwarupa Racer ditargetkan akan di-roll-out tahun depan dan menjalani penerbangan perdananya pada 2020. Airbus Helicopters tak akan terburu-buru untuk memroduksinya dan akan terus menyempurnakan heli ini dengan teknologi aviasi terkini yang tersedia. Racer dijadwalkan baru akan tersedia di pasaran tahun 2030.
Airbus Helicopters tidak sendiri dalam program pengembangan heli cepat masa depan ini. Di kelas yang berbeda dengan Racer, duo raksasa perancang helikopter lainnya yakni Sikorsky dari Amerika Serikat tengah mengembangkan S-97 Raider dan SB>1 Defiant (calon penerus UH-60). Sementara Mil yang mewakili Rusia tengah mengerjakan proyek heli cepat RACHEL (Russian Advanced Commercial Helicopter) sebagai pengganti heli angkut Mi-8/17.
RANGGA BASWARA SAWIYYA