ANGKASAREVIEW.COM – Armada F-22 Raptor telah dikerahkan Amerika Serikat untuk menggantikan F-35A Lightning II dalam penugasan yang dilakukan sejak enam bulan silam di Pangkalan Udara Kadena, Jepang.
Penugasan menggantikan F-35A bagi F-22 adalah untuk meneruskan misi menjaga stabilitas keamanan di kawasan Pasifik yang kini fokusnya diarahkan ke wilayah Indo-Pasifik.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James N. Mattis pada 30 Mei 2018 telah meresmikan penggantian nama Komando Pasifik Amerika Serikat (USPACOM) menjadi Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) seiring meningkatnya konektivitas di kawasan di Indo-Pasifik.
Bagi F-22, penugasan di Kadena bukanlah yang pertama kali, karena penempur generasi kelima ini telah melaksanakannya secara rutin sejak satu dekade lalu.
F-22 berserta para awak dan teknisinya dari Skadron tempur 525 di Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska telah tiba pada minggu ini di Kadena. Namun jumlahnya tidak disebutkan oleh Wing 18 Kadena dalam siaran persnya.
Sementara F-35A yang digantikan oleh F-22 telah kembali ke Hill Air Force Base, Utah. Penugasan selama enam bulan di Kadena, bagi F-35A merupakan penugasan pertama jet tempur siluman itu di luar negeri.
Meski F-35A pulang kampung, tidak berarti seluruh armada F-35 meninggalkan Jepang. Satu skadron F-35B (STOVL) milik Korps Marinir AS (USMC) tetap berbasis di Stasiun Udara Korps Marini (MCAS) Iwakuni dan saat ini tengah melaksanakan misi di Pasifik Barat bersama USS Wasp (LHD-1).
F-35B milik USMC menjadi kekuatan tempur dari skadron permanen VMFA “Green Knights” di MCAS Iwakuni, Jepang.
(RON)