ANGKASAREVIEW.COM – Kapal Perang Pesisir USS Sioux City (LCS-11) selesai menjalani uji penerimaan (acceptance trials) di Danau Michigan pada 24 Mei lalu. Kapal ini selanjutnya akan segera diserahkan kepada Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy – AL AS) pada musim panas tahun ini.
Uji penerimaan meliputi uji manuver, dukungan penerbangan, peluncuran perahu kecil, penanggulangan sistem darurat, dan kontrol kendali.
USS Sioux City, littoral combat ship ini merupakan kapal kelas Freedom keenam yang dibuat oleh Lockheed Martin melalui Fincantieri Marinette Marine. Dalam nomenklatur kapal perang pesisir di AL AS, USS Sioux City mendapat penomoran LCS-11.
Wakil Presiden Kapal Perang Kecil dan Sistem Kapal Lockheed Martin, Joe DePietro, menyatakan LCS-11 sebagaimana kapal kelas Freedom lainnya sangat tangguh, bertenaga, dan mematikan. “Kami dan tim menunggu penerimaan kapal ini untuk bisa melihatnya berdinas dan melaksanakan tugas,” ujarnya.
Sementara Presiden dan CEO Fincatieri Marinette Marine, Jan Allman, mengaku puas dan bangga melihat kapal yang dibuat perusahaannya telah selesai menjalani uji penerimaan. “Ini adalah kapal yang sangat kompleks, butuh tim yang hebat dan kuat dalam desain, proses pembuatan, hingga pengujian,” ujar Allman.
USS Sioux City (LCS-11) merupakan kapal pertama di AL AS yang menggunakan nama kota terbesar keempat di negara bagian Iowa. Peletakan pertama lunas kapal ini dilaksanakan pada 19 Februari 2014 di galangan Marinette Marine, Wisconsin. Kapal kemudian diluncurkan pada 30 Juni 2016 setelah mendapat pembaptisan oleh sponsornya, Mrs. Mary Winnefield.
USS Sioux City nantinya akan berdinas di jajaran US Naval Academy di Annapolis, Maryland pada akhir tahun ini setelah terlebih dahulu menjalani penugasan di Armada Kelima AS di Teluk Persia. Kapal ini akan bergabung dengan Skadron LCS TWO (LCSRON 2).
Sebelumnya, pada 26 Mei 2018 kapal perang pesisir yang lain, USS Manchester (LCS-14) dari kelas Independence buatan Austal USA telah diserahterimakan kepada AL AS. Upacara peresmian masuk dinas kapal tersebut dilaksanakan di Portsmouth, New Hampshire dan dihadiri 6.000 orang.
RONI SONTANI