ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Udara AS (USAF) membuat program unik dengan mengundang anak-anak memainkan game terkini untuk membantu mereka menemukan calon penerbang masa depan.
“Strateginya adalah mengambil keuntungan dari sesuatu yang sudah ditemukan, yaitu internet. Kami memanfaatkan penggunaan big data,” kata Letnan Jenderal Steven Kwast, kepala Komando Pendidikan dan Pelatihan Udara USAF.
Satuan ini telah mengumpulkan data untuk mengembangkan game online untuk anak-anak sekolah menengah. Remaja penggila game akan bermain secara anonim dan diidentifikasi melalui alamat IP. Program ini akan mengumpulkan data tanpa melanggar privasi mereka.
Baca juga:
USAF Tetapkan 3 Pangkalan Udara sebagai Sarang Pengebom B-21 Raider
F-22 Raptor Usir Tu-95 Bear dari Lepas Pantai Alaska
“Jika saya menemukan anak berusia 15 tahun yang brilian dalam permainan tersebut, saya mungkin akan mengirim pesan pribadi ke alamat IP itu,” ujarnya.
Ia akan mendorong pemain tersebut untuk mengatakan kepada ibu dan ayah mereka bahwa mereka istimewa.
“Saya akan menawarkan bonus penandatanganan sebesar 100.000 dolar AS dan akan mengirim Anda ke Harvard selama empat tahun secara gratis,” ujar Kwast.
Dengan memberi anak-anak beberapa skenario untuk dikerjakan, USAF dapat mengukur pemikiran kritis, kreatif, konseptual, konstruktif, kontekstual, dan kolaboratif dari para pemain.
“Permainan ini memberi saya wawasan mengenai mereka mereka, dari keterampilan, pengetahuan, atribut, dan karakteristik. Dan kami tidak perlu tahu nama mereka,” tegas Kwast.
Program seleksi yang unik ini tidak cuma berlaku bagi penerbang. “Saya juga bisa mendapatkan teknisi dan mendapatkan setiap orang yang melakukan pekerjaan di Angkatan Udara,” tambahnya.
Data untuk mengembangkan game tersebut didapat dari program pelatihan penerbang baru yang telah memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Program pelatihan penerbang tersebut telah terbukti efektif dalam memangkas waktu dan biaya pelatihan.
(IAN)