ANGKASAREVIEW.COM – Biro Desain dan Pengembangan KADDB (King Abdullah II Design & Development Bureau) Yordania memamerkan untuk pertama kalinya panser Al-Mared 8×8 untuk umum dalam pameran pertahanan internasional SOFEX 2018 yang berlangsung di ibu kota Amman.
Ranpur yang dipamerkan bukanlah purwarupa lagi melainkan versi produksi. Sebanyak tiga unit Al-Mared dihadirkan selama pameran yang berlangsung pada 6-10 Mei lalu. Pertama versi ranpur infanteri (IFV) dan dua lainnya versi angkut pasukan (APC).
Proyek pengembangan panser 8×8 ini telah dipublikasikan sejak tahun 2015 dalam pameran pertahanan internasional DSEI 2015 di London, Inggris. Saat itu KADDB memamerkan model skala Al-Mared versi APC di booth-nya.
Al-Mared dibangun berdasaskan sasis truk Tatra 8×8 buatan Ceko. Kendaraan ini disokong mesin diesel Cummins berdaya 420 hp yang digabungkan ke transmisi otomatis enam percepatan buatan Allison. Mesin ditempatkan di bagian depan sebelah kanan, tepat di samping pengemudi. Kendaraan dapat melaju pada kecepatan maksimum 110 km/jam dengan jangkauan jelajah maksimum 600 km.
Panser bongsor ini berdimensi panjang 8 meter, lebar 2,9 meter, dan tinggi 2,8 meter dengan bobot tempur mencapai 25 ton. Diawaki tiga orang yakni pengemudi, komandan, dan operator senjata. Komandan duduk di belakang pengemudi yang dilengkapi kubah berperiskop pandang 360 derajat buatan AMCO yang juga bagian dari KADDB.
Bodi samping, depan, dan belakang dibalut baju zirah dengan tebal 60 mm. Lapisan ini mampu memberikan perlindungan hingga Level 3 dan kebal terhadap tumbukan peluru senapan serbu. Bagian bawah lambung berbentuk huruf V dirancang mampu menahan ledakan ranjau dan IED setara 8 kg TNT dengan Level 3a/b.
Sebagai alat penggebuk, Al-Mared versi IFV dilengkapi kubah Scimitar dengan kanon 30 mm plus senapan mesin kaliber 12,7 mm. Sedang versi APC mengusung kubah Snake Head bersenjatakan senapan mesin 12,7 mm yang dirancang sendiri oleh KADDB.
Versi APC bisa mengangkut delapan pasukan yang duduk di atas kursi penyerap energi buatan AS. Tersedia juga pintu rampa di buritan untuk keluar masuk pasukan dan dua pintu palka di atap belakang. Di samping bodi terdapat empat jendela anti peluru kecil yang di bawahnya tersedia lubang tembak.
Versi produksi Al-Mared dikerjakan oleh JMSS yang berafiliasi dengan KADDB. Dalam tahap pertama akan dibangun 80 kendaraan dan batch kedua sebanyak 50 unit. Selain versi APC dan IFV, ke depannya KADDB juga akan mengembangkan versi penghancur tank yang akan dilengkapi kubah dengan kanon kaliber 105 mm dan rudal antitank (ATGM).
RANGGA BASWARA SAWIYYA