ANGKASAREVIEW.COM – Aerodrome Bandara Adisutjipto, Yogyakarta kembali ditutup hingga Pukul 16.30 WIB sesuai NOTAM B3567/2018. Penutupan ini merupakan dampak dari hasil letusan Gunung Merapi pagi tadi. Demikian diinformasikan Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, Jum’at (11/5/2018).
Ia juga mengatakan, AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik (dominasi uap air) pada Jum’at sekitar pukul 07.32 WIB.
Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat selama kurang lebih lima menit. Tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah dan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik ke udara.
Baca Juga:
Su-17/20/22 Fitter, Kisah Hidup Si Tukang Perang
Turki Gabung dengan Ukraina Bangun Pesawat Jet Angkut Militer An-188
Dampak dari fenomena alam ini, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B3564/18.
Notam tersebut dikeluarkan untuk Bandara Adisutjipto, Yogyakarta mulai 10.42 WIB hingga pukul 11.10 WIB atau selama 28 menit. Penutupan ini dilakukan akibat dari gangguan debu vulkanik terhadap penerbangan di bandara tersebut.
Melihat situasi yang masih belum memungkinkan, penutupan bandara Adisutjipto pun diperpanjang 30 menit atau hingga pukul 11.40 WIB. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Aerodrome Bandara Adisutjipto kembali ditutup hingga Pukul 16.30 WIB.
(ERY)