ANGKASAREVIEW.COM – Turki menyatakan bergabung dengan Ukraina guna membangun pesawat jet angkut militer An-188. Badan Industri Pertahanan Ukraina, Ukroboronprom dikutip Shepard Media mengatakan hal itu pada 3 Mei lalu.
Kerja sama proyek ini antara lain meliputi pengembangan penggunaan komponen-komponen Barat di pesawat An-188 guna menyelaraskan sistem pesawat ini sesuai dengan standar NATO.
Belum dijelaskan lebih jauh hal-hal terkait kerja sama yang akan dilaksanakan oleh kedua negara.
An-188 memiliki kapasitas angkut muatan hingga 50 ton. Pesawat pengembangan dari An-70 ini dapat membawa 300 personel pasukan dan mampu mendarat di landasan dengan jarak 600-800 meter saja.
Program pengembangan An-188 diluncurkan pertama kali dalam penyelenggaraan Paris Air Show 2015. Pesawat di kategori angkut medium-berat ini mendapat penambahan area di bagian sayap, penggunaan winglet, dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara.
Di kelas pesawat angkut militer, An-188 berada di antara A400M (kapasitas muatan 37 ton) dan C-17 Globemaster III (kapasitas muatan 77 ton).
RONI SONTANI