ANGKASAREVIEW.COM – ICAO setiap tiga tahun melakukan inspeksi, kita sudah menjadi member TRAINAIR PLUS tiga tahun yang lalu. Tinggal assessment, saya mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan kemudian nanti ada re- assessment dari pihak sana (ICAO). Program TRAINIAR PLUS ini masih tahun depan rencananya.
Demikian disampaikan Ketua Tim STPI Curug untuk program TRAINAIR PLUS, Wahyu Kurniawan beberapa waktu lalu kepada Redaksi Angkasa Review.
Ketua Jurusan Keselamatan Penerbangan (Kespen) STPI Curug ini menyebutkan, fasilitas yang dimiliki STPI sudah mumpuni. Sehingga, ia pun yakin STPI siap untuk menjalani re- assessment tersebut sehingga dapat menjadi anggota penuh Program TRAINAIR PLUS dari ICAO.
TRAINAIR PLUS itu merupakan program standardisasi pelatihan di bidang penerbangan dari organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organization/ ICAO).
Baca Juga:
Jurusan Kespen STPI Gelar Diklat IT Bertaraf Internasional, Gratis untuk 150 Siswa SMK
Cari Alternatif, Pasar Asia Tenggara Mulai Bidik Diklat di Jurusan Kespen STPI Curug
Melalui Program TRAINAIR PLUS nama STPI akan semakin tergaungkan di dunia internasional, karena akan menjadi salah satu tuan rumah yang menjalankan program pelatihan ICAO yang berstandar internasional. Namun untuk menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) tersebut, Jurusan Kespen diamanahkan menjadi pelaksananya.
“Kebetulan Ketua STPI menunjuk saya sebagai PIC-nya. Saya juga melihatkan, kita-kira mana yang sempat (didorong). Kebetulan saya melihat Kespen juga siap,” terangnya.
Pada tahun 2019, timnya merencanakan akan membuat paket diklat yang disertifikasi internasional melalui Program TRAINAIR PLUS, yang merupakan program resmi ICAO.
“Sehingga kalau kita sudah disetujui, pelatihan kita itu sampai kapan pun ada di website ICAO dan bisa diakses di seluruh dunia,” imbuhnya.
Ia menuturkan, menjadi bagian dari TRAINAIR PLUS merupakan impian STPI sejak lama yang sebentar lagi akan terwujud.
“Tahun depan kepengennya kita akan mewujudkan itu. Itu bisa dipakai di seluruh dunia (lisensinya), tapi harus lewat kita (Jurusan Kespen). Visi-misi kita kan tinggi, merambah internasional dan kita perlu langkah nyata,” tandasnya. (ERY)